Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH INTEROPERABILITAS ANTARMATRA DAN POLA OPERASI TERHADAP EFEKTIVITAS PATROLI UDARA MARITIM TNI AU DALAM PENGAMANAN ALUR LAUT KEPULAUAN INDONESIA II Wibowo , Andhi Setyo; Guyana, Daniel; Baroto, Gatot Prasetyo Adjar
Journal of Industrial Engineering & Management Research Vol. 6 No. 5 (2025): October 2025
Publisher : AGUSPATI Research Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7777/jiemar.v6i5.630

Abstract

Keamanan alur laut kepulauan Indonesia merupakan aspek strategis bagi kedaulatan negara, mengingat Indonesia memiliki lebih dari 17.000 pulau dan jalur laut yang rawan pelanggaran seperti perompakan, penyelundupan, dan aktivitas ilegal lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh interoperabilitas antarmatra dan pola operasi patroli udara maritim terhadap efektivitas patroli udara maritim TNI AU. Metode penelitian yang digunakan adalah quantitative research dengan populasi personel TNI AU yang terlibat dalam patroli udara, dan sampel sebanyak 50 responden dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui kuesioner, wawancara terstruktur, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan uji validitas, reliabilitas, deskriptif, korelasi, dan regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interoperabilitas antarmatra memiliki pengaruh signifikan terhadap efektivitas patroli dengan koefisien regresi β = 0,421 (thit = 6,48, p = 0,000), sedangkan pola operasi patroli udara berpengaruh dengan β = 0,379 (thit = 5,71, p = 0,000). Secara simultan, kedua variabel mampu menjelaskan 62,8% variasi efektivitas patroli (R² = 0,628). Instrumen penelitian dinyatakan valid dan reliabel dengan nilai rhit tertinggi pada pertukaran informasi intelijen (0,814) dan kemampuan deteksi pelanggaran (0,812), serta Cronbach’s Alpha >0,85 untuk semua variabel. Penelitian ini menegaskan pentingnya koordinasi lintas matra, integrasi teknologi, dan perencanaan jalur serta taktik patroli adaptif untuk meningkatkan efektivitas pengamanan alur laut Indonesia.