Firdaus, Shifa Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HEAT STRAIN PADA PEKERJA PABRIK KERUPUK JOMBANG CIPUTAT TANGERANG SELATAN Sucipto, Sucipto; Faizal, Doddy; Firdaus, Shifa Putri
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 9, No 1 (2025): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v9i1.1047

Abstract

Latar belakang Heat strain ialah dampak serius ataupun kronis yang disebabkan paparan tekanan panas yang dirasakan oleh seorang dari aspek fisik ataupun mental. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti kepada 10 pekerja Pabrik Kerupuk Suka Rasa Jombang Ciputat Tangerang Selatan. Diketahui terdapat pekerja mengalami heat strain tinggi 2 responden. Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan adanya masalah dalam penelitian ini ialah banyaknya pekerja mengalami heat strain.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Heat Strain Pada Seluruh Pekerja Pabrik Kerupuk Jombang Ciputat Tangerang Selatan Tahun 2024. Desain penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif menggunakan data primer (kuesioner) dan desain cross sectional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 43 responden untuk studi pendahuluan 10 responden dan 33 responden untuk penelitian. Berdasarkan hasil uji statistik didapatkan hasil diperoleh yaitu Tekanan Panas (p-value =0,014 α = 0,05) Faktor Pekerja terdapat Usia (p-value =0,048 α = 0,05) Status Gizi (p-value = 0,048 α = 0,05) Konsumsi Air Minum (p-value =0,033 α = 0,05), Beban Kerja (p-value = 0,030 α = 0,05), Masa Kerja (p-value = 0,042 α = 0,05). Terdapat hubungan cukup antara tekanan panas, faktor pekerja, beban kerja dan massa kerja pada seluruh pekerja pabrik. Saran untuk melakukan pengendalian teknis maupun administratif untuk mengurangi kejadian heat strain pada pekerja memasang pembatas antara sumber panas dengan pekerja, menyediakan tempat beristirahat dengan suhu yang lebih dingin dan memberikan sosialisasi kepada pekerja agar meningkatkan konsumsi air putih saat istirahat.