Rahman, Muhammad Akbar Aditya
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN PEPAYA SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA PLAT BAJA ST 37 DALAM MEDIA AIR LAUT Rahman, Muhammad Akbar Aditya; Bahri, Syamsul; Muhammad, Muhammad; Suryati, Suryati; Azhari, Azhari
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 1 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)-April 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i1.12003

Abstract

Korosi ialah pengurangan kualiti logam akibat tindak balas elektrokimia dengan persekitarannya. Dalam pencegahannya, korosi bisa diatasi dengan penambahan zat penghambat korosi baik organik maupun anorganik ataupun bahan kimia. Inhibitor korosi adalah zat yang mampu menghambat laju korosi logam ketika ditambahkan ke dalam lingkungan tertentu. Salah satu contoh inhibitor korosi yang dapat digunakan untuk memperlambat laju korosi adalah ekstrak organik daun pepaya yang mengandung tanin. Zat ini mampu membentuk senyawa kompleks pada permukaan logam akibatnya dapat menurunkan laju korosi. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang belum pernah dilakukan adalah pembuatan inhibitor korosi dengan variasi pH media korosif asam dan basa juga variasi konsentrasi inhibitor. Baja ST 37 merupakan baja dengan kekuatan tarik ‰¤ 37kg/mm2 dengan komposisi besi lebih dari 90% dan hanya mengandung 0,022%-0,30% karbon dan sering digunakan dalam konstruksi-konstruksi mesin yang saling bergesekan. Penelitian penggunaan ekstrak daun daun pepaya menjadi inhibitor korosi pada plat baja ST 37 dilakukan dengan menggunakan metode perendaman. Dimana air laut dengan variasi pH asam dan basa digunakan sebagai media korosif pada plat baja ST 37 dan menggunakan inhibitor ekstrak daun pepaya. Perendaman dilakukan selama 8 hari dengan variasi konsentrasi inhibitor 0, 200, 250 dan 300 ppm. Perhitungan laju korosi dilakukan dengan metode weight loss. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi dipengaruhi oleh pH air laut, dimana laju korosi lebih meningkat pada suasana asam namun penggunaan inhibitor tetap menunjukkan hasil signifikan dalam penurunan laju korosi baik pada perendaman air laut dengan suasana asam maupun basa seiring dengan meningkatnya konsentrasi inhibitor yang digunakan. Kecepatan korosi paling kecil didapatkan dengan perendaman air laut pada pH basa dengan konsentrasi inhibitor 300 ppm dengan laju korosi sebesar 1,41 mmpy dengan efisiensi tertinggi pada perendaman 300 ppm pada suasana asam sebesar 81%.