Ritonga, Renanda Pradila
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Metode Penghilangan HCN (Hidrogen Sianida) Secara Organik dan Kimiawi pada Daging Biji Karet Sebagai Bahan Baku Pembuatan Tempe Ritonga, Renanda Pradila; Muarif, Agam; Za, Nasrul; Nurlaila, Rizka; Bahri, Syamsul; Retnowulan, Sri Rahayu
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol. 4 No. 3 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Juni 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i3.16465

Abstract

Biji karet (Hevea brasiliensis) merupakan biji yang dihasilkan dari tanaman karet yang mengandung protein 17,41%, Karbohidrat 6,99%, Abu 3,08%, lemak 68,53%, dan HCN 3,99%. Biji karet dapat dikonsumsi dan dibuat menjadi berbagai olahan seperti keripik, es krim, dan tempe. Tujuan penelitian ini adalah menentukan hasil perbandingan penghilangan Asam Sianida (HCN) antara proses organik dan proses kimiawi pada biji buah karet, waktu yang digunakan untuk penghilangan Asam Sianida (HCN) pada biji buah karet dan menentukan hasil olahan yang dihasilkan dari biji buah karet yaitu tempe yang aman dikonsumsi. Pada penelitian sebelumnya yaitu dilakukan (Ningsih, 2015) perendaman biji karet dengan penambahan arang aktif dan NaCl, dan penelitian oleh (Wahyu, 2020) menunjukkan keberhasilan penurunan kadar HCN pada biji buah karet dengan menggabungkan konsentrasi abu sekam dengan lama perendaman. Dan pada penelitian ini perendaman hanya menggunakan aquades dan kapur sirih 1%. Uji kadar HCN digunakan menggunakan perak nitrat secara volumetrik, spektrofotometer UV-Vis, dan uji organoleptik pada hasil olahan. Uji kadar HCN menggunakan perak nitrat nilai kadar HCN tertinggi pada organik dan kimiawi yaitu pada perlakuan tanpa perendaman dan perebusan, yaitu sebesar 79,027ml/kg. Kandungan HCN terendah pada organik dan kimiawi yaitu pada perlakuan perendaman selama 18 jam dan perebusan 90 menit, yaitu sebesar 19,120ml/kg dan 19,099ml/kg. Uji kadar HCN menggunakan spektrofotometer UV-Vis hasil kadar HCN tertinggi pada organik dan kimiawi yaitu pada perlakuan tanpa perendaman dan perebusan, yaitu sebesar 160,2 ppm. Dan kandungan HCN terendah pada organic dan kimiawi pada perlakuan perendaman selama 18 jam dan perebusan 90 menit, yaitu sebesar 23,95 ppm dan 23,45 ppm. Semakin lama waktu perendaman dan perebusan pada biji karet maka kandungan HCN pun semakin kecil.Kata Kunci:Asam Sianida, Perendaman, Perebusan, Tempe, Waktu