Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun dan batang sambiloto (Andrographis paniculata Nees) terhadap performans ayam ras petelur yaitu konsumsi pakan, konversi pakan, produksi telur, dan fertilitas. Penelitian dilakukan selama 42 hari. Bahan penelitian meliputi 72 ekor ayam ras petelur, 6 ekor ayam Bangkok, dan sambiloto kering. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 6 ulangan dengan masing-masing ulangan terdiri dari 4 ekor ayam. P0 (pakan basal + tanpa pemberian air rebusan daun dan batang sambiloto), P1 (Pakan basal + 18 ml air rebusan daun dan batang sambiloto), P2 (Pakan basal + 36 ml air rebusan daun dan batang sambiloto). Pakan basal terdiri dari 50% jagung + 33% konsentrat + 15% bekatul + 1% mineral + 0,5% premix + 0,5% HGP. Pembuatan air rebusan sambiloto menggunakan air yang mendidih, kemudian sambiloto kering dimasukkan dalam air tersebut selama kurang lebih 5 menit dan selanjutnya disaring. Variabel penelitian meliputi: konsumsi pakan, konversi pakan, produksi telur, dan fertilitas. Data dianalisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Kruskal Wallis, apabila pada ANOVA terdapat perbedaan hasil yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian berpengaruh nyata (P<0,01) terhadap produksi telur dan berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap konsumsi pakan, konversi pakan, dan fertilitas telur. Konsumsi pakan, konversi pakan, produksi telur, dan fertilitas masing-masing 123,11±1,19; 123,78±0,44; dan 123,93±0,94 gr/ekor/hari, 2,11±0,35; 2,09±0,44; dan 2,12±0,94 gr, 59,38±10,24; 68,15±10,71; dan 69,50±8,41%, 90,27±4,80; 95,83±7,21; dan 97,22±4,80%, berturut-turut. Disimpulkan bahwa pemberian air rebusan daun dan batang sambiloto dapat meningkatkan produksi telur, tetapi tidak berpengaruh pada konsumsi pakan, konversi pakan, dan fertilitas.