Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN INTERTEKSTUAL DALAM NASKAH DRAMA JANJI SENJA KARYA TAOFAN NALISAPUTRA DAN TAK ADA LAGI LAUT DI MATAMU KARYA RAIHAN ROBBY Lutfi Melati Septia; Alfina Rahma Fadhilah; Ariyana Rahmawati; Siti Nur Hidayah; Joko Purwanto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2048

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan intertekstual antara dua naskah drama Indonesia, Janji Senja karya Taofan Nalisaputra dan Tak Ada Lagi Laut di Matamu karya Raihan Robby. Mengungkap keterkaitan unsur-unsur intrinsik dari kedua karya melalui pendekatan intertekstual menurut perspektif Julia Kristeva. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis unsur-unsur intrinsik yang menunjukkan hubungan intertekstual antara kedua naskah, seperti tema, penokohan, alur, setting, sudut pandang, dan pesan moral. Metode yang digunakan adalah baca-catat, dengan menganalisis kutipan-kutipan dari kedua naskah sebagai data utama. Hasil kajian menunjukkan adanya keterkaitan yang signifikan dalam tema kesetiaan terhadap janji yang berujung pada kekecewaan, kemiripan penyajian karakter tokoh perempuan yang setia dan penuh pengorbanan, setting yang menghadirkan suasana emosional dari tokoh yang hidup dalam ketidakpastian, alur cerita yang digunakan pada naskah drama Janji Senja karya Taofan Nalisaputra menggunakan alur maju, dan alur yang digunakan pada naskah drama Tak Ada Lagi Laut di Matamu karya Raihan Robby juga menggunakan alur maju dengan kilasan masa lalu melalui dialog. Sehingga pada kedua naskah drama tersebut memiliki kesamaan pada alur ceritanya, penggunaan sudut pandang orang ketiga objektif, memuat pesan moral tentang pentingnya menepati janji, menghargai kesetiaan, dan bijak dalam menaruh harapan. Melalui analisis ini, ditemukan bahwa Tak Ada Lagi Laut di Matamu merefleksikan dan memodifikasi struktur makna yang terdapat dalam Janji Senja, menunjukkan bahwa karya sastra tidak lahir dalam ruang kosong, melainkan terhubung dan berinteraksi dengan teks-teks lain sebelumnya.
ANALISIS DEKONSTRUKSI TOKOH PEMUDA DALAM NASKAH DRAMA MATAHARI DI SEBUAH JALAN KECIL KARYA ARIFIN C. NOOR Alfina Rahma Fadhilah; Joko Purwanto
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 6 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi Juni
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/v3i6.2428

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tokoh utama dalam naskah drama Matahari di Sebuah Jalan Kecil karya Arifin C. Noer melalui pendekatan dekonstruksi Jacques Derrida. Pendekatan ini digunakan untuk membongkar struktur makna yang tampak stabil dalam narasi tokoh, serta menyingkap kontradiksi dan ambiguitas yang tersembunyi di balik oposisi-oposisi biner seperti jujur versus penipu, Masyarakat versus individu, dan baik versus jahat. Kajian difokuskan pada tokoh utama, yaitu Pemuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas tokoh tersebut tidak bersifat tunggal maupun tetap. Tokoh Pemuda yang semula dicitrakan sebagai penipu justru menampilkan kesadaran moral yang tinggi. Dengan demikian, melalui pembacaan dekonstruktif, drama ini membuka ruang tafsir baru bahwa nilai-nilai sosial dan moral dalam teks tidak bersifat absolut, melainkan senantiasa bergantung pada konteks, sudut pandang, dan permainan bahasa. Pandangan ini selaras dengan pemikiran Derrida yang menyatakan bahwa sebuah teks secara alami mengandung kontradiksi, sehingga memungkinkan munculnya beragam penafsiran. Hasil temuan ini menunjukkan bahwa pendekatan kritis seperti dekonstruksi sangat penting untuk memahami secara menyeluruh kerumitan dan kedalaman makna dalam karya sastra.