Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh circle pertemanan terhadap kepribadian siswa kelas 12 di MA Mahasina Bekasi. Menggunakan metode penelitian korelasional dengan analisis regresi linear berganda, data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebar kepada 30 siswa. Instrumen penelitian, yang meliputi 30 butir pernyataan (15 untuk variabel 'lingkaran pertemanan' dan 15 untuk variabel 'kepribadian siswa'), diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil uji reliabilitas menunjukkan nilai Cronbach's Alpha sebesar 0,707, mengindikasikan reliabilitas yang cukup baik. Setelah dilakukan uji validitas, 26 butir pernyataan dinyatakan valid dan digunakan dalam analisis selanjutnya. Analisis regresi linear berganda menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan (R = 0,617; R² = 0,381; p < 0,05) antara lingkaran pertemanan dan kepribadian siswa. Hal ini menunjukkan bahwa lingkaran pertemanan menjelaskan 38,1% variasi dalam kepribadian siswa, dengan koefisien regresi sebesar 0,588. Temuan ini sejalan dengan teori dukungan sosial dan pembelajaran sosial kognitif, yang menjelaskan bagaimana interaksi dalam lingkaran pertemanan dapat mempengaruhi pembentukan kepribadian. Meskipun circle pertemanan memiliki pengaruh yang signifikan, penelitian ini menyoroti pentingnya faktor lain yang juga berkontribusi pada pembentukan kepribadian. Penelitian ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih baik tentang faktor-faktor sosial yang mempengaruhi perkembangan kepribadian remaja dalam konteks pendidikan Islam di Indonesia, khususnya di lingkungan madrasah aliyah. Penelitian lebih lanjut disarankan untuk mengeksplorasi potensi dampak negatif dari circle pertemanan dan untuk menyelidiki pengaruh lingkaran pertemanan pada aspek kepribadian yang lebih spesifik.