Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STRATEGI PENGELOLAAN ASET WAKAF DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA MOJOPURO, WONOGIRI Rahardyan Abdul Fatah; Narissa Anjani; Abdul Aziz
Jurnal Media Akademik (JMA) Vol. 3 No. 11 (2025): JURNAL MEDIA AKADEMIK Edisi November
Publisher : PT. Media Akademik Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62281/wy9gxt93

Abstract

Wakaf memiliki posisi penting dalam sistem ekonomi Islam karena berpotensi menjadi instrumen pemberdayaan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan. Jika dikelola dengan strategi yang tepat, aset wakaf tidak hanya berfungsi sebagai sarana ibadah, tetapi juga dapat menjadi sumber daya ekonomi yang produktif bagi kesejahteraan umat. Penelitian ini berjudul “Strategi Pengelolaan Aset Wakaf dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Desa Mojopuro, Wonogiri” yang bertujuan untuk menggambarkan dan menganalisis pola pengelolaan aset wakaf, faktor pendukung dan penghambatnya, serta dampaknya terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan dokumentasi terhadap nadzir, perangkat desa, dan masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aset wakaf di Desa Mojopuro dimanfaatkan untuk pengelolaan pasar sore yang beroperasi secara partisipatif antara pemerintah desa dan warga. Model pengelolaan ini terbukti mampu menggerakkan perekonomian lokal melalui peningkatan aktivitas usaha kecil dan menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat. Meski demikian, masih terdapat kendala seperti terbatasnya inovasi pengelolaan, lemahnya koordinasi antar pihak, dan belum optimalnya sistem regenerasi nadzir. Upaya pengembangan dilakukan melalui rencana pembentukan pusat kuliner dan ruang ekonomi kreatif sebagai bentuk inovasi wakaf produktif. Hasil penelitian ini menegaskan bahwa strategi pengelolaan aset wakaf berbasis komunitas dapat menjadi alternatif efektif dalam memperkuat ekonomi desa secara berkelanjutan.