This Author published in this journals
All Journal Ebers Papyrus
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Preeklamsia dengan Faktor Risiko pada RS Hermina Ciputat periode 2017-2021 Elviani, Calista Haniifa Elviani; Herdiman, Julia
Ebers Papyrus Vol. 29 No. 1 (2023): EBERS PAPYRUS
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ep.v29i1.24511

Abstract

Preeklamsia adalah suatu kondisi serius yang bersifat progresif, ditandai dengan meningkatnya tekanan darah ≥140/90 mmHg dan/atau protein dalam urin ≥300mg/24 jam pada kehamilan di atas 20 minggu. Salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas pada ibu hamil di Indonesia adalah preeklamsia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi preeklamsia pada ibu hamil dengan faktor risiko di RS Hermina Ciputat Tangerang Selatan tahun 2017-2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Hasil penelitian didapatkan dari rekam medis yang diambil dari RS Hermina Ciputat dengan total kelahiran sebanyak 5.243 ibu pada tahun 2017-2021 dengan yang memenuhi kriteria inklusi preeklamsia sebanyak 134 (3%). Didapatkan ibu hamil yang mengalami preeklamsia memiliki berbagai faktor risiko, diantaranya terdapat 34,3% ibu mengalami berat badan berlebih, 38,1% ibu yang memiliki berat badan berlebih dan riwayat hipertensi, 20,9% ibu mengalami berat badan berlebih dan berusia lebih dari 35 tahun, 3,7% ibu memiliki berat badan berlebih, riwayat hipertensi, dan berusia di atas 35 tahun, serta 3% ibu memiliki memiliki berat badan berlebih, riwayat hipertensi, berusia lebih dari 35 tahun dan riwayat preeklamsia pada kehamilan sebelumnya. Kesimpulan: prevalensi kejadian preeklamsia pada ibu hamil dengan faktor risiko pada tahun 2017-2021 sebesar 3%. Ibu hamil yang memiliki riwayat hipertensi berisiko lebih besar 2,19 kali untuk terkena preeklamsia gejala berat. Obesitas II 2,46 kali lebih berisiko terkena preeklamsia dengan gejala berat dibanding obesitas I.