p-Index From 2020 - 2025
1.152
P-Index
This Author published in this journals
All Journal JALA
Ladunni Lubis, Utama
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA MASA NIFAS DI BPM YUNITA PUSPASARI Ladunni Lubis, Utama; Ayu Saputri, Dyah; Nurhalisa, Septi
Jurnal Alaqoh Vol 10 No 1 (2020): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v10i1.123

Abstract

Latar Belakang Masa Nifas adalah masa setelah melahirkan hingga pulihnya rahım dan organ kewanitaan yang umumnya diiringi dengan keluarnya darah nifas, lamanya periode post partum yaitu 6-8 minggu selain terjadinya perubahan-perubahan tubuh pada periode postpartum juga akan mengakibatkan terjadinya perubahan kondisı psikologis (hernawatı & kamila, 2017). Tujuan: Diketahui pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas di BPM Yunita Puspasari. Metode Penelitian: Penelitian dilakukan di BPM Yunita Puspasari Talang Padang. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif. Subjek penelitian sebanyak 25 ibu nifas yang memeriksakan dirinya di BPM Yunita Puspasari tahun 2021 Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas berpengetahuan cukup sebanyak 11 responden (44.0%), cukup sebanyak 16 responden (64,0%) dan pencegahan tanda bahaya masa nifas berpengetahuan cukup sebanyak 14 responden (56,0%). Kesimpulan : Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengetahuan ibu nifas tentang tanda bahaya masa nifas,pengetahuan tindakan segera jika mengalami tanda bahaya masa nifas dan pencegahan tanda bahaya masa nifas berpengetahuan cukup sebanyak 15 responden (60,0%), berpengetahuan kurang sebanyak 6 responden (24,0%) dan berpengetahuan baik sebanyak 4 responden (16,0%).
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN “SADARI” TERHADAP PENGETAHUAN DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA PADA REMAJA Listiyorini, Dewi; Ladunni Lubis, Utama; Aliza Nufus, Sabrina
Jurnal Alaqoh Vol 10 No 1 (2020): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v10i1.124

Abstract

Kanker payudara umumnya dialami oleh Perempuan, dan menjadi jenis kanker yang menakutkan bagi Perempuan di seluruh dunia termasuk Indonesia. Tingginya kejadian kanker payudara mengakibatkan tidak sedikit pula penderita kanker payudara yang berujung pada kematian. Untuk mendeteksi adanya kelainan pada payudara dilakukan Upaya tertentu salah satunya melakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) terhadap pengetahuan remaja putri tentang deteksi dini kanker payudara melalui SADARI di SMA Muhammadiyah Gisting Kabupaten Tanggamus tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen design, rancangan yang digunakan adalah one group pretest-posttest design. Populasi dan sampel adalah semua remaja putri di SMA Muhammadiyah Gisting sejumlah 72 remaja. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan lembar kuesioner sebagai instrumen penelitian. Data diolah menggunakan program SPSS dengan uji data Wilcoxon. Pengetahuan remaja putri sebelum dilakukan pendidikan kesehatan mengenai SADARI menunjukkan 68,1% kurang dan sebanyak 6,9% baik. Pengetahuan remaja putri setelah dilakukan pendidikan kesehatan SADARI meningkat menjadi 43,1% cukup dan 18 kurang.
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Ladunni Lubis, Utama; Listiyorini, Dewi; Nur Fatimah, Siti
Jurnal Alaqoh Vol 11 No 1 (2021): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v11i1.133

Abstract

ASI eksklusif merupakan makanan yang terbaik bagi bayi karena mengandung semua zat gizi dalam jumlah dan komposisi yang ideal dibutuhkan oleh bayi untuk tumbuh kembang secara optimal terutama pada umur 0-6 bulan. Cakupan pemberian ASI eksklusif pada bayi umur 0-6 bulan di Indonesia 55,7%, sedangkan di provinsi Lampung yaitu 54,9% bahwa Lampung mempunyai ASI yang cukup rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif di BPM Badariyah. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif, subjek penelitian 30 ibu yang memiliki anak usia 0-6 bulan yang terdapat di wilayah BPM Banjar Agung Tanggamus. Hasil penelitian bahwa sebagian besar umur responden 20-35 tahun sebanyak 15 responden (50%) berpendidikan terakhir SMA dengan jumlah 11 responden (36,7%) dan berpengetahuan baik sebanyak 16 responden (53,3%).
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU NIFAS DALAM PEMBERIAN ASI DENGAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR Windi Alvita, Tias; Ladunni Lubis, Utama
Jurnal Alaqoh Vol 11 No 1 (2021): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v11i1.137

Abstract

Menyusui merupakan suatu proses pemberian susu kepada bayi atau anak kecil dengan Air Susu Ibu (ASI) dari payudara ibu ke bayi. Teknik menyusui yang benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengetahuan ibu nifas dalam pemberian ASI dengan teknik yang benar. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan case control, Penelitian ini dilakukan di BPM Badariah Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus pada bulan Oktober 2021 dengan populasi ibu yang sedang menyusui dengan jumlah sampel sebanyak 30 ibu menyusui. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar ibu menyusui salah dan berpendidikan rendah sehingga salam dalam melakukan teknik menyusui. Dikarenakan, kurang informasi, pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki dalam menyusui.
GAMBARAN PENGETAHUAN BIDAN MENGENAI PEDOMAN PELAYANAN PERSALINAN DI ERA PANDEMI DI PUSKESMAS KABUPATEN TANGGAMUS LAMPUNG Ladunni Lubis, Utama; Listiyorini, Dewi; Masekha, Nur
Jurnal Alaqoh Vol 12 No 1 (2022): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v12i1.145

Abstract

Penularan Covid-19 terjadi melalui kontak, droplet dan airborne, untuk itu perlu dijaga proses penularan ini terjadi pada tenaga kesehatan dan bayinya sendiri Isolasi tenaga kesehatan dengan APD yang sesuai dan tatalaksana isolası bayı dari ibu ODP/PDP/terkonfirmasi Covid-19 merupakan fokus utama dalam manajemen pertolongan persalinannya, selain itu, jaga jarak minimal satu meter jika tidak diperlukan tindakan. Mengetahui Gambaran Pengetahuan Bidan Mengenai Pedoman Pelayanan Persalinan di Era pandemic Covid di Puskesmas Kabupaten tanggamus. Penelitian dilakukan di Puskesmas Antar Brak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus. Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian adalah 30 Bidan yang terdapat di Puskesmas Antarbrak Kecamatan Limau Kabupaten Tanggamus Tahun 2021. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian yang berjudul gambaran pengetahuan bidan mengenai pedoman pelayanan persalinan di era pandemi Di Puskesmas Kabupaten Tanggamus. Frekuensi pengetahuan bidan mengenai klasifikasi, cara penularan, tanda bahaya dan gejala kegawatdaruratan ibu bersalin pada era pandemi paling banyak adalah memiliki pengetahuan baik dengan 17 orang (56,7%), frekuensi pengetahuan bidan mengenai algoritma tatalaksana ibu bersalin pada era pandemi paling banyak adalah memiliki pengetahuan baik dengan 17 orang (56,7%), serta frekuensi pengetahuan bidan mengenai cara pencegahan, penularan indikasi, melepaskan dan membuang APD yang dipakai pada era pandemi paling banyak adalah memiliki pengetahuan baik dengan 19 orang (63,3%). Pengetahuan bidan mengenai pedoman pelayanan persalinan di era pandemi di Puskesmas Kabupaten Tanggamus adalah memiliki pengetahuan yang baik. Pentingnya pengetahuan yang baik oleh bidan mengenai pedoman pelayanan persalinan di era pandemi tidak dapat disangkal. Pengetahuan yang solid merupakan pondasi utama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, terutama dalam situasi yang dinamis seperti pandemi.
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TENTANG PENCEGAHAN MASTITIS DI KABUPATEN TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG Listiyorini, Dewi; Ladunni Lubis, Utama; Puri Wardana, Santika; Maulita, Melly
Jurnal Alaqoh Vol 12 No 1 (2022): JURNAL ALAQOH (print & electronic)
Publisher : Alifa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70371/jala.v12i1.147

Abstract

Mastitis pada ibu postpartum adalah infeksi payudara yang muncul setelah persalinan. Kondisi ini umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, namun juga bisa disebabkan oleh iritasi, penyumbatan saluran susu, atau tekanan berlebih pada payudara. Penelitian ini untuk mengetahui pengetahuan ibu postpartum tentang pencegahan mastitis di Kabupaten Tanggamus. Desain penelitian ini adalah cross sectional dengan objek penelitian gambaran pengetahuan ibu postpartum tentang pencegahan mastitis di Kabupaten Tanggamus. Waktu penelitian ini pada bulan Desember sampai dengan februari 2021. Pada penelitian ini jumlah populasi seluruh ibu nifas dengan 20 responden. Analisa yang digunakan adalah Univariat. Gambaran pengetahuan ibu postpartum tentang faktor penyebab peradangan payudara (mastitis) cukup dengan 9 orang (45%) dan mayoritas frekuensi pengetahuan ibu postpartum tentang perawatan payudara sehari-hari untuk mencegah peradangan payudara (mastitis) berpengetahuan cukup dengan 10 orang (50%). Dari hasil ini, dapat disimpulkan bila pengetahuan. Ibu postpartum tentang faktor penyebab peradangan payudara (mastitis) dan perawatan payudara sehari-hari untuk mencegah peradangan payudara (mastitis) cukup baik. Selanjutnya, penelitian lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengevaluasi efektivitas program-program edukasi kesehatan yang diimplementasikan dan dampaknya terhadap peningkatan pengetahuan ibu postpartum. Kesimpulan ini diharapkan dapat memberikan landasan bagi perbaikan program dan intervensi yang bertujuan meningkatkan pengetahuan serta meminimalkan risiko mastitis pada ibu post partum.