Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rasio Neutrofil Limfosit Sebagai Prediktor Disfungsi Organ Pada Pasien Sepsis Berdasarkan Diagnosis Qsofa di Ruangan Intensive Care Unit Rsud Waled Santika, Faradilla Fitri; Noviani, Isti; Oktavrisa, Friska
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i9.14857

Abstract

Sepsis adalah respon sistemik inang terhadap infeksi. Pada tahun 2018, tingkat kejadian sepsis di Indonesia masih tinggi, mencapai 30,29% dengan tingkat kematian berkisar antara 11,56% hingga 49%. Usia rata-rata pasien adalah 49,4 tahun dan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki. Kriteria klinis untuk mendiagnosis sepsis dapat menggunakan quick sequential organ failure assessment (qSOFA). Berbagai penanda awal sepsis telah dikembangkan untuk diagnosis sepsis, salah satunya yaitu rasio neutrofil limfosit sebagai metode yang cepat dan mudah untuk menilai adanya inflamasi dan memprediksi angka kematian di intensive care unit (ICU). Rasio neutrofil terhadap limfosit (RNL) memiliki potensi untuk memprediksi bakteremia pada pasien dengan infeksi yang didapat dari komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui rasio neutrofil limfosit sebagai prediktor disfungsi organ pada pasien sepsis berdasarkan diagnosis qSOFA di ruangan intensive care unit RSUD waled. Metode ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Pengambilan data dengan cara total sampling. Data tersebut dianalisis menggunakan chi square untuk mengetahui rasio neutrofil limfosit sebagai prediktor pada pasien sepsis berdasarkan diagnosis qSOFA. Terdapat hubungan bermakna rasio neutrofil limfosit sebagai prediktor disfungsi organ pada pasien sepsis berdasarkan diagnosis qSOFA (p = 0,01). Rasio neutrofil limfosit bisa menjadi prediktor disfungsi organ pada pasien sepsis berdasarkan diagnosis qSOFA.