Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi Ekspresi Glukosa Transporter pada Preeklampsia dan Hubungannya dengan Gangguan Metabolik pada Ibu Hamil Fairuz, Vycka Fikriyani; Saroyo, Yudianto Budi; Purwosunu, Yuditiya
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i2.55163

Abstract

Gangguan metabolik merupakan masalah kesehatan global yang ditandai dengan obesitas, resistensi insulin, hipertensi, dan hiperglikemia. Patogenesis sindrom metabolik bersifat multifaktorial, dipengaruhi oleh faktor nutrisi, genetik, dan lingkungan. Pada ibu hamil, gangguan metabolisme akibat obesitas dan hipertensi meningkatkan risiko diabetes melitus gestasional dan preeklamsia. Preeklamsia terjadi akibat gangguan plasenta yang disebabkan oleh defisiensi invasi trofoblas pada arteri spiral miometrium, mengakibatkan iskemia janin. Metabolisme karbohidrat, terutama glukosa, berperan penting dalam patofisiologi preeklamsia. Glukosa merupakan sumber utama energi yang dimetabolisme oleh sel trofoblas plasenta melalui ekspresi glukosa transporter (GLUT) pada jaringan fetomaternal. Tiga jenis GLUT utama yang berperan dalam transport glukosa antara ibu dan janin adalah GLUT1, GLUT3, dan GLUT4. Dalam kondisi preeklamsia, berkurangnya perfusi plasenta dan hipoksia menyebabkan gangguan ekspresi GLUT, sehingga transport glukosa ke janin menurun. Akibatnya, terjadi keterbatasan pertumbuhan janin serta peningkatan risiko komplikasi lainnya. Studi ini bertujuan untuk memahami hubungan antara ekspresi GLUT dan preeklamsia guna mengidentifikasi potensi intervensi terapeutik yang dapat meningkatkan transport glukosa ke janin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gangguan regulasi GLUT pada preeklamsia berkontribusi terhadap restriksi pertumbuhan janin. Kesimpulannya, pemahaman lebih lanjut mengenai ekspresi GLUT dalam preeklamsia dapat berkontribusi pada pengembangan strategi pengobatan yang lebih efektif untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin.