Remaja merupakan usia yang rentan mengalami masalah gizi, dapat disebabkan oleh perubahan gaya hidup, pemilihan makanan yang tidak sehat, dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya gizi yang baik. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, persepsi citra tubuh, dan durasipenggunaan media sosial dengan status gizi siswa SMP Nasima Semarang. Penelitian dengan desain crosssectional dilakukan terhadap 77 siswa yang dipilih menggunakan teknik pengambilan sampel proportional random sampling. Kebiasaan sarapandan persepsi citra tubuh diukur dengan metode angket serta durasi penggunaanmedia sosial dengan wawancara menggunakan kuesioner. Hasil penelitiandidapatkan rata-rata nilai Z-Score IMT/U 0,450±1,348, rata-rata nilai kebiasaansarapan 77,28±11,01, rata-rata skor persepsi citra tubuh 90,31±34,00, dan rata-rata durasi penggunaan media sosial 4,91±0,934 jam/sehari. Tidak terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan status gizi (p = 0,120). Terdapat hubungan persepsi citra tubuh (p = 0,009) dan durasi penggunaan media sosial (p = 0,000) dengan status gizi. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi nilai persepsi citra tubuh maka semakin tinggi nilai status gizi (IMT/U). Semakin tinggi durasi penggunaan media sosial maka semakin tinggi nilai status gizi (IMT/U). Kata kunci: Citra Tubuh, Media Sosial, Remaja, Sarapan.