This study aims to determine corelation body weight, head circumference, nutritional status, and energy intake with gross motor skills development at the age of 4-5 years in Kindergarden Qurotal Ayun Malang. The study used a correlative descriptive design with a population 44 people. All population is used as a sample with total sampling technique. Data collection used digital scales, microtoice, medline, Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire and gross motor skills development assessment sheets. The analysis technique uses Rank Spearman's test. The results showed body weight (p-value: 0.001; r: 0.792), nutritional status (height/age) (p-value: 0.008; r: 0.395), and energy intake (p-value: 0.000; r: 0.630) significantly related to motoric development. Factors that were not significantly related were head circumference (p-value: 0.074) and nutritional status (weight/height) (p-value: 0.731). The conclusion of this study is that increased body weight, nutritional status (height/age) and energy intake are significantly related to increasing gross motor skills development scores of children aged 4-5 years. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi berat badan, lingkar kepala, status gizi, dan asupan dengan perkembangan motorik pada usia 4-5 tahun di TK Qurotal Ayun Malang. Penelitian menggunakan desain deskriptif korelatif dengan populasi usia 4–5 tahun beserta orang tuanya, berjumlah 44 orang. Seluruh populasi dijadikan sampel dengan teknik total sampling. Teknik analisis data menggunakan distribusi frekuensi dan uji Rank Spearman. Pengumpulan data menggunakan timbangan digital, microtoice, medline, Semi Quantitative-Food Frequency Questionnaire dan lembar penilaian motorik kasar. Hasil penelitian menunjukan berat badan (p-value: 0,001; r: 0,792),  status gizi (TB/U) (p-value: 0,008; r: 0,395), dan asupan energi (p-value: 0,000; r: 0,630) berkorelasi bermakna dengan perkembangan motorik kasar. Faktor yang tidak berkorelasi bermakna adalah lingkar  kepala (p-value: 0,074; r: 0,272) dan status gizi (BB/TB) (p-value: 0,731; r: 0,053). Kesimpulan penelitian ini adalah peningkatan berat badan, status gizi (TB/U) dan asupan energi berhubungan bermakna dalam meningkatkan skor perkembangan motorik kasar anak usia 4-5 tahun.