Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Internalisasi Nilai Trilogi Dan Panca Kesadaran Santri Melalui Layanan Bimbingan Kelompok (Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo): Nilai Trilogi dan Panca Kesadaran Santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo Sulthoni Imami, Agus; Mualim Wijaya
Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): Al Qodiri : Jurnal Pendidikan, Sosial dan Keagamaan
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Publikasi Ilmiah (LP3M) Institut Agama Islam (IAI) Al-Qodiri Jember, Jawa Timur Indonesia bekerjasama dengan Kopertais Wilayah 4 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan yang tidak hanya mengajarkan ilmu keagamaan secara konvensional akan tetapi Pondok Pesantren membutuhkan metode untuk menginternalisasi nilai-nilai karakter pada Individu, sehingga Judgement secara emosional dan judgement secara spiritual atas asas visi dan misi bukan hanya sebagai core values, namun juga menjadi belief system yang artinya forever, bukan hanya diajarkan, tapi ditemukan dalam diri. Metodelogi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian studi kasus (chase study) yaitu bagaimana model Bimbingan kelompok untuk menginternalisasi nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Penelitian ini berpijak pada nilai-nilai yang digunakan lebih khusus dalam Pondok Pesantren, yaitu nilai luhur dan sekaligus menjadi pilar Pondok Pesantren Nurul Jadid berupa trilogi dan panca kesadaran Santri. Teknik pengumpulan data meliputi dokumentasi, wawancara, observasi dan kajian literatur serta trianggulasi data para ahli, teman sejawat & literatur. Dan analisis data peneliti menggunakan teori Miles & Huberman yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verivikasi yang dilakukan secara serentak. Temuan penelitian menyatakan bahwa strategi internalisasi nilai-nilai karakter melalui beragam jalur pendidikan sangat mendukung pendidikan karakter di Pondok Pesantren Nurul Jadid. Terdapat beberapa alasan lain yang menjadi pendukung pentingnya model bimbingan kelompok di Pondok Pesantren. Pertama, Pondok Pesantren perlu memiliki bentuk model pembinaan seperti layanan bimbingan kelompok, karena Santri berada dalam satu kelompok asrama dalam keseharianya. Kedua, pelaksanaan layanan bimbingan kelompok yang efektif akan menjadi model pembinaan intensif untuk kader selanjutnya. Ketiga, internalisasi nilai-nilai karakter di Pondok Pesantren berdampak positif tehadap penguatan karakter masyarakat di sekitar pesantren. Upaya pembinaan Santri dengan menggunakan layanan bimbingan dan konseling, utamanya layanan bimbingan kelompok, akan membantu Pondok Pesantren menginternalisasi nilai kekhususan atau kekhasan nilai lembaga tersebut, seperti pilar nilai trilogi dan panca kesadaran santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid.
Model Terapi Kolase Berbasis Nilai Pesantren untuk Meningkatkan Adaptasi Sosial Santri Baru Sulthoni Imami, Agus; Hazanah, Uswatun
ALSYS Vol 6 No 1 (2026): JANUARI
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/alsys.v6i1.8131

Abstract

Problems of social adaptation frequently experienced by new santri in the pesantren environment, particularly during the transition period when they encounter a religious culture, strict discipline, and distinctive collective values—can potentially trigger anxiety, social withdrawal, and even maladaptive behavior. This study aimed to develop and analyze a collage therapy model grounded in pesantren values as a strategy to enhance the social adaptation skills of new santri at Pondok Pesantren Zainul Anwar Alasumur Kulon, Kraksaan, Probolinggo. A descriptive qualitative method was employed, with data collected through observation, in-depth interviews, and documentation involving new santri, mentor teachers, and the pesantren caregivers. The findings show that the collage therapy model integrated with pesantren values such as ukhuwah (brotherhood), independence, sincerity, and discipline helps santri to recognize their emotions, express personal experiences, and understand as well as internalize the social values that govern life in the pesantren. The participants exhibited positive changes, including increased self-disclosure, improved ability to work collaboratively, greater self-confidence, and more adaptive attitudes toward pesantren rules and daily dynamics. The study concludes that collage therapy based on pesantren values is effective as a creative, reflective, and educative approach to strengthening the social adaptation of new santri. Its implications suggest that this therapeutic model can serve as an alternative intervention within orientation and coaching programs for new santri and can be replicated in other pesantren-based educational institutions as a preventive strategy to minimize social adaptation barriers.