Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Problematika Pendidikan Karakter Siswa di Indonesia: Perspektif Filsafat Pancasila dalam Transformasi Kepribadian dan Sinergi Pendidikan Wijaya, Eliga; Putra, Ikhza Mahendra; Martono, Martono
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 1, No 01 (2024): Seminar Nasional Pendidikan (SNP) Tahun 2024
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v1i01.87349

Abstract

Pendidikan karakter dilakukan untuk menghadapi tantangan dalam pembentukan kepribadian siswa. Menurunnya kesadaran siswa akan pentingnya karakter sering kali menjadi penyebab rendahnya nilai-nilai karakter. Karakter sebagai fondasi utama yang mempengaruhi perilaku individu dan kepribadian menentukan cara seseorang berinteraksi dengan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan berbagai problematika pendidikan karakter dalam transformasi kepribadian siswa di Indonesia melalui perspektif filsafat Pancasila. Penelitian ini meninjau pendidikan karakter akhlak mulia siswa melalui penerapan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan yang beradab. Selain itu, pendidikan karakter yang juga mencakup integritas, kedisiplinan, dan sikap toleransi, yang biaasanya berdampak terhadap prestasi siswa dalam bidang akademis dan membentuk kepribadian siswa yang kokoh serta rasa saling menghargai. Penelitian ini mengeksplorasi juga pentingnya sinergi antara sekolah, orang tua, masyarakat, dan individu dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter siswa dalam membentuk generasi yang unggul secara intelektual dan etis, serta bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dengan referensi dari jurnal yang diterbitkan lima tahun terakhir antara tahun 2019-2024. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) penerapan nilai-nilai Pancasila mampu membangun akhlak mulia dan meningkatkan kesadaran sosial, yang pada akhirnya berkontribusi dalam membentuk karakter bangsa yang kuat dan berkelanjutan, serta (2) langkah-langkah pengembangan karakter yang efektif harus melibatkan sekolah, keluarga, masyarakat, dan individu.