The life of faith is acquired through inheritance from previous generations to later generations. The inheritance of faith will be realized in the relationship between generations. Given that each generation has its characteristics, intergenerational relationships will be connected (inter) between generations. This research confirms that intergenerational Christian education is an important tool for the inheritance of faith in the next generation. In this research, the author uses habitus theory by using the literature study method. The result is understanding intergenerational Christian education as a vital means to pass on faith to the next generation. Based on this study, intergenerational faith education is recommended as a contextualized model of Christian education. AbstrakKehidupan beriman didapat melalui pewarisan dari generasi terdahulu terhadap generasi kemudian. Pewarisan iman akan terwujud di dalam relasi antar generasi. Mengingat setiap generasi memiliki karakteristiknya masing-masing, relasi antar generasi akan terhubung di dengan saling (inter) antar generasi. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan kristiani intergenerasional merupakan sebuah sarana yang penting bagi pewarisan iman pada generasi selanjutnya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori habitus dengan menggunakan metode studi pustaka. Hasil yang dicapai adalah pemahaman tentang pendidikan kristiani intergenerasional merupakan sarana yang kuat untuk mewariskan iman pada generasi selanjutnya. Berangkat dari kajian itu, pendidikan iman intergenerasional direkomendasikan untuk menjadi model pendidikan kristiani yang kontekstual.