<![CDATA[Industri makanan dan minuman memainkan peran vital dalam mendukung sektor manufaktur dan ekonomi nasional, tercermin dari kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) industri non-migas dan pertumbuhan investasi. Pemerintah fokus pada pengembangan sektor ini, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), untuk meningkatkan daya saing global dan menciptakan inovasi dalam menghadapi era ekonomi digital. Pandemi Covid-19 mendorong pertumbuhan UMKM di sektor makanan dan minuman, khususnya di rest area, sebagai alternatif pekerjaan. Namun, seringkali pelaku UMKM kurang memahami aspek legalitas keamanan produk, menyebabkan risiko hukum. Studi ini mengeksplorasi peran UMKM rumah makan, dengan fokus pada Sinar Sunda, dalam menyediakan layanan dan produk di rest area. RM Sinar Sunda, dengan keunikan menu seperti karedok, memperlihatkan kontribusi signifikan di Rest Area 147 Jalan Tol Purbaleunyi. Inovasi menu dan adaptasi terhadap pasar menggambarkan daya saing yang dinamis. Sementara itu, Sinar Sunda, sebagai UMKM yang menarik perhatian melalui rest area, menghadapi tantangan persaingan dan manajemen operasional. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan survei serta data sekunder dari literatur terkait. Kesimpulan menunjukkan bahwa UMKM seperti RM Sinar Sunda dan Sinar Sunda berperan penting dalam pengembangan kuliner di rest area. Keberhasilan mereka juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang signifikan, terutama dalam konteks pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Hasil penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang peran UMKM di sektor makanan dan minuman, terutama di rest area. Implikasi penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan kebijakan, strategi pemasaran, dan pemberdayaan UMKM dalam meningkatkan kualitas layanan dan produk kuliner di rest area serta memfasilitasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.]]>
