The profession of economics teachers plays a strategic role in shaping students’ critical and analytical thinking skills; however, students’ interest in pursuing this profession remains fluctuating. Internal factors such as self-efficacy and teaching readiness are presumed to influence students’ decisions in choosing a career as teachers. This study aims to examine the extent to which self-efficacy and teaching readiness affect the interest of Economics Education students in pursuing a career as economics teachers at Universitas Negeri Surabaya, class of 2022. The research employed a quantitative method with a causal design. The population consisted of 89 students, with a sample of 73 determined using Slovin’s formula at a 5% margin of error. Data collection instruments were questionnaires with a Likert scale, tested for validity and reliability. The collected data were analyzed using multiple linear regression with SPSS as the analytical tool. The findings revealed that self-efficacy and teaching readiness simultaneously have a significant effect on the interest in becoming a teacher (F = 6.490; sig. 0.003), contributing 15.6%. However, partially, self-efficacy (sig. 0.951) and teaching readiness (sig. 0.125) did not show a significant effect on the tendency to become an economics teacher. These results emphasize the need for integrated development of self-efficacy and teaching readiness to enhance students’ interest in pursuing the profession of economics teachers. ABSTRAKProfesi guru ekonomi memiliki peran strategis dalam membentuk keterampilan berpikir kritis dan analitis siswa, namun minat mahasiswa untuk menekuni profesi ini masih fluktuatif. Faktor internal seperti efikasi diri dan kesiapan mengajar diduga memengaruhi keputusan mahasiswa dalam memilih karier sebagai guru. Studi ini dimaksudkan untuk menguji sejauh mana efikasi diri memberikan pengaruh terhadap dan kesiapan mengajar terhadap ketertarikan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi bertujuan tujuan menekuni profesi guru ekonomi. Universitas Negeri Surabaya angkatan 2022. Penelitian dengan menerapkan metode kuantitatif melalui rancangan kausal. Keseluruhan responden yang menjadi objek kajian berjumlah 89 mahasiswa, dengan sampel 73 orang yang diperoleh berdasarkan berdasarkan pendekatan Slovin pada taraf kesalahan 5%. instrumen Metode memperoleh data digunakan pada penelitian ini berbentuk Kuesioner menggunakan skala pengukuran Likert, Menggunakan kualitas butir soal yang telah diverifikasi melalui Pengujian validitas dan reliabilitas, kemudian data yang dipakai pada penelitian ini diolah melalui pendekatan regresi linier berganda diterapkan menggunakan SPSS sebagai alat perangkat bantu. Berdasarkan temuan analisis, diketahui jika menunjukkan efikasi diri simultan dan kesiapan mengajar menunjukkan adanya dampak yang signifikan pada minat untuk menjadi guru (F = 6,490; sig. 0,003) dengan kontribusi 15,6%. Namun secara parsial, efikasi diri (sig. 0,951) dan kesiapan mengajar (sig. 0,125) tidak menunjukkan dampak signifikan terhadap kecenderungan menjadi guru ekonomi. Hasil analisis ini menegaskan menunjukkan adanya pengembangan efikasi diri dan kesiapan mengajar perlu dilakukan secara terpadu agar dapat meningkatkan minat mahasiswa dalam hal menekuni profesi guru ekonomi.