Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Fisioterapi pada kasus Bell's Palsy Sinistra dengan modalitas infrared, Electrical Stimulation (ES) dan massage di RS Hermina Bogor Rantika, Wa Ode; Fatimah, Danisa Nurul; Fuadi, Dela Fariha; Ningrum, Rina Yusika Widya
Indonesian Journal of Health Science Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : PT WIM Solusi Prima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54957/ijhs.v5i1.1359

Abstract

Bell's palsy adalah kelumpuhan wajah yang memengaruhi neuron motorik bawah dengan penyebab yang tidak diketahui (idiopatik) yang umumnya muncul secara akut, unilateral, dan melibatkan satu saraf. Prevalensi Bell's palsy di Indonesia sekitar 19,55%, dan sebagian besar terjadi pada usia dewasa muda hingga dewasa tengah. Studi kasus ini menyoroti seorang wanita berusia 46 tahun dengan Bell's Palsy, yang memiliki riwayat kelemahan wajah selama 1,5 bulan tanpa pengobatan. Setelah gejalanya memburuk, pasien datang ke rumah sakit. Menurut pasien, ia kesulitan untuk mengerutkan dahi, menutup mata, dan tersenyum. Pasien juga didiagnosis dengan diabetes mellitus dan hipertensi. Secara keseluruhan, pemeriksaan menunjukkan penurunan kekuatan otot wajah, fungsi sensori, kemampuan fungsional, serta kejang otot. Pasien menyelesaikan 6 sesi terapi dua kali seminggu di unit fisioterapi RS Hermina Bogor. Pasien juga melakukan latihan cermin di rumah dua kali sehari. Kekuatan otot wajah menunjukkan perbaikan, terutama pada m. orbicularis oculi dan m. orbicularis oris. Pada akhir penelitian, pasien mengalami peningkatan kemampuan fungsional wajah dari tingkat buruk menjadi moderat. Pemulihan yang lebih baik setelah intervensi dengan Infrared, ES, dan Pijat dapat dilakukan dengan aman dan berhasil pada pasien dengan Bell's Palsy.