Sholihah, Mariana Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BAHASA BAYI TANPA BIAS GENDER: MENINJAU POLA PERKEMBANGAN BAHASA BAYI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN Hardjito, Koekoeh; Sholihah, Mariana Putri; Antono, Sumy Dwi
HEALTHY : Jurnal Inovasi Riset Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 4 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/healthy.v4i4.7273

Abstract

ABSTRACT Language development is an essential aspect of infant growth, reflecting cognitive and social abilities. Society often assumes that female infants develop language skills faster than males. This study aims to examine differences in language development between male and female infants without gender bias. A quantitative approach with a cross-sectional design was applied to 41 infants aged 6–12 months in the working area of Tanon Health Center, Kediri. Inclusion criteria included infants cared for directly by parents and without medical conditions affecting development. Data were collected through language development assessments categorized into four levels: not developed, emerging, developing as expected, and very well developed. The Mann–Whitney U test revealed no significant difference between male and female infants (p = 0.621). These results reject the assumption that gender determines language ability and emphasize that verbal stimulation and interactive environments play a more critical role. The findings provide insight for parents and healthcare professionals to promote equitable language stimulation without gender bias, supporting optimal communication development for all infants. ABSTRAK Perkembangan bahasa merupakan aspek penting dalam tumbuh kembang bayi yang mencerminkan kemampuan kognitif dan sosial. Masyarakat sering berasumsi bahwa bayi perempuan memiliki perkembangan bahasa yang lebih cepat dibanding bayi laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau perbedaan tingkat perkembangan bahasa antara bayi laki-laki dan perempuan tanpa bias gender. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional pada 41 bayi usia 6–12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Tanon Kediri. Kriteria inklusi meliputi bayi yang diasuh langsung oleh orang tua tanpa gangguan medis yang memengaruhi perkembangan. Data dikumpulkan melalui observasi perkembangan bahasa yang dikategorikan menjadi empat tingkat, yaitu belum berkembang, mulai berkembang, berkembang sesuai harapan, dan berkembang sangat baik. Analisis menggunakan uji Mann–Whitney U menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara tingkat perkembangan bahasa bayi laki-laki dan perempuan (p = 0,621). Hasil ini menolak asumsi bahwa jenis kelamin menentukan kemampuan bahasa, dan menegaskan bahwa stimulasi verbal serta lingkungan interaktif memiliki pengaruh lebih besar. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar edukasi bagi orang tua dan tenaga kesehatan untuk memberikan stimulasi bahasa yang setara tanpa bias gender, guna mendukung perkembangan optimal pada semua anak.