Mayalibit, M. Yasin. Un.
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Tradisi Khutbah Gulung di Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kepulauan Raja Ampat Mayalibit, M. Yasin. Un.; Yusuf, Muhamad; Nawir, M. Syukri
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 04 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i04.5224

Abstract

Tujuan penulisan artikel adalah agar mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam serta pemahaman yang terkandung pada tradisi Khotbah Gulung di Kampung Lilinta Distrik Misool Barat Kepulauan Raja Ampat. Merupakan penelitian kualitatif, menggunakan paradigma fenomenologi social. Pengumpulan data melalui observasi partisipatoris pasif, indept interview dan dokumentasi. Tehnik analisa menggunakan model alir dari Milles B. Huberman. Dibutuhkan kemampuan untuk mengartikan isi khutbah gulung agar dapat merealisasikan pada masyarakat Kampung Lilinta yang merupakan keinginan para tokoh di Kampung Lilinta untuk dijadikan pembiasaan dalam meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta ala. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Jum’at yaitu: Ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa ta ala serta ketaatan pada Rasulnya, berkah dan rizki yang diperoleh, sholat sebagai tiang agama, pahala dan amal sholeh, perbuatan baik, binasanya seluruh mahluk, orang kafir yang tidak beruntung, kedamaian, bershalawat, melarang perbuatan keji, mungkar, kisah para Nabi. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Idul Adha yaitu: haji dan umroh, penyembelihan hewan qurban, bersedekah, memperbanyak berzikir ketika tidak berqurban. Nilai-nilai pendidikan Islam dalam khutbah Idul Fitri adalah: pendidikan Tauhid (syahadatain), perintah puasa, kesabaran, zakat dan sedekah, dan cara menghapus dosa, perintah puasa enam hari pasca Idul Fitri, perintah mengagungkan Allah Subhanahu wa ta ala, pengakuan kenabian Muhammad Shalallahu ‘Alayhi Wasallam, puasa jasmani mendidik untuk sehat, secara rohani mengurangi ketamakan, amarah dan hawa nafsu.