Pola jaringan jalan yang terdapat di Kota Bekasi adalah pola jaringan jalan linear dan radial dimana berpusat pada kawasan pusat bisnis koridor Jalan Ir. H. Juanda. Pola jaringan jalan yang terdapat di dalam Kota Bekasi tersebut berintegrasi dengan pola jaringan jalan regional Kota Bekasi. Pola jaringan jalan yang berpusat pada Jalan Juanda inilah yang menyebabkan masalah dalam sistem jaringan jalan Kota Bekasi, terutama pada zona CBD. Kota Bekasi sebagai kota penyangga yang menyebabkan akses penghubung antara jalan kota Bekasi dengan kota Jakarta padat ditambah dengan mixed area menyebabkan lalulintas padat. Jalan Sultan Agung melewati Stasiun Kranji sering mengalami kemacetan lalu lintas pada jam-jam sibuk yaitu pada pagi (pukul 06.00-08.00), siang (pukul 12.00-14.00), dan sore hari (pukul 16.00-18.00). Titik kemacetan disebabkan oleh penumpukan kegiatan. Kegiatan yang berada di Jalan Sultan Agung antara lain disebabkan angkutan umum mengambil penumpang dari stasiun, penyempitan Jalan Sultan Agung setelah flyover, kondisi existing yang dekat dengan pusat perdagangan Kranji, dan pengalihan fungsi badan jalan sebagai tempat untuk berdagang menimbulkan kemacetan lalulintas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 2 (dua) segmen yang ditentukan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kemacetan yaitu kondisi penggunaan lahan, bangkitan dan tarikan lalulintas, waktu tundaan, volume lalu lintas yang padat. Dan dari hasil analisis prioritas masalah untuk menangani masalah kemacetan lalu lintas tersebut bahwa segmen 2 (dua) memiliki masalah yang patut diutamakan penyelesaiannya.