Penelitian ini di lakukan di Kota Bekasi dengan meneliti tentang kebutuhan sarana pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan memprediksi kedepan nya karena akibat perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang terus bertambah setiap tahun. Disisi lain Kota Bekasi berbatasan dengan Provinsi DKI Jakarta dan pemenuhan kebutuhan sarana pendidikan SMA semakin meningkat sehingga perlu di lakukan analisis terhadap kebutuhan sarana Pendidikan Sekolah Menengah Atas. Salah satu pendekatan analisis yang digunakan mencakup : analisis kebutuhan ruang pada Sekolah, dan analisis aksesibilitas. Selanjutnya untuk analisis kebutuhan ruang kelas dengan melihat dari parameter jumlah sekolah rombongan yang ada dan jumlah range umur 15-19 Tahun (SMA,SMK, MA), dan sarana penunjang dilihat pada sisi transportasi/rute angkutan untuk mengantar murid dari permukiman ke tempat sekolah yang telah tersebar di Kota Bekasi. Hasil analisis yang di lakukan peneliti terkait kebutuhan sarana pendidikan Sekolah Menengah Atas di Kota Bekasi adalah jumlah fasilitas sudah merata di Kota Bekasi, namun jumlah sekolah dan eksisiting tidak sama karena jumlahnya sudah melebihi dari jumlah fasilitas pendidikan yang dibutuhkan. Oleh karena itu jumlah fasilitas dengan jumlah murid tidak seimbang artinya bahwa jumlah murid lebih sedikit dari pada jumlah sekolah. Hal ini perlu ada upaya dengan melakukan pemerataan distribusi murid yang secara merata atau untuk sekolah yang di bawah ketentuan harus merger/kerjasama dengan sekolah lain untuk pemenuhan murid pembelajar yang ada.