Agribisnis adalah usaha bisnis pertanian dengan orientasi keuntungan. Penerapan konsep pengembangan sistem agribisnis terpadu, yaitu apabila sistem agribisnis yang terdiri dari subsistem hulu, subsistem usahatani/budidaya, dan subsistem hilir dikembangkan secara terpadu dan selaras. Tanaman kangkung darat sebagai suatu komoditas pertanian harus memiliki keterkaitan yang baik antara subsistem hulu, subsistem usahatani, subsistem hilir dan lembaga penunjang. Desa Bulontalangi Timur merupakan salah satu desa di Kabupaten Bone Bolango yang ditetapkan sebagai kampung sayur, karena memiliki potensi yang baik dalam pengembangan sayuran di dataran rendah terutaman untuk jenis tanaman kangkung darat. Adanya tanaman kangkung mampu menambah sumber pendapatan tunai bagi petani di pedesaan sebagai sumber pendapatan keluarga karena ditunjang oleh potensi lahan dan iklim yang ada khususnya di Desa Bulotalangi Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui subsistem agribinis pada agribisnis tanaman kangkung darat di Desa Bulotalangi Timur, Kecamatan Bulango Timur, Kabupaten Bone Bolango. Pada penelitian ini metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan dokumentasi dengan sampel penelitian sebanyak 42 responden yang merupakan petani kangkung darat di Desa Bulotalangi Timur. Analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan subsistem saluran sarana produksi, subsistem produksi usahatani serta subsistem pemasaran sudah berjalan dengan baik dan menguntungkan. Sedangkan subsistem pengolahan belum berjalan dengan baik karena petani belum mampu mengolah tanaman kangkung darat menjadi produk yang bernilai tambah. Lembaga penunjang juga belum berjalan dengan maksimal sebagaimana yang diharapkan oleh petani.