Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Wedoro dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan kualitas air sumur yang sering keruh dan berbau, sehingga tidak layak digunakan secara optimal oleh masyarakat untuk kebutuhan rumah tangga sehari-hari. Masalah ini menjadi penting karena air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan, kebersihan, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, tim KKN menerapkan teknologi tepat guna (TTG) berupa alat penyaring air sederhana yang menggunakan bahan-bahan lokal, yaitu pipa PVC, pasir, kerikil, dan kapas penyaring. Metode kegiatan mencakup identifikasi permasalahan melalui observasi dan wawancara, perancangan dan perakitan alat filter, serta sosialisasi dan pelatihan penggunaan kepada warga. Kegiatan ini dilakukan secara partisipatif sehingga masyarakat terlibat langsung dalam setiap tahapan, mulai dari penyusunan lapisan filter hingga simulasi penggunaannya. Hasil uji coba menunjukkan bahwa alat ini mampu menghasilkan air yang lebih jernih, dan layak digunakan untuk memasak, mencuci, maupun kebutuhan minum setelah direbus. Selain memberikan solusi terhadap masalah air bersih, kegiatan ini juga meningkatkan pengetahuan dan keterampilan warga dalam merakit, merawat, dan menggunakan alat penjernih air secara mandiri, sehingga mendukung keberlanjutan penggunaan teknologi. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan teknologi tepat guna sederhana tidak hanya efektif dari segi biaya dan kemudahan, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan kesehatan, kesadaran lingkungan, dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.