Penggunaan game online di kalangan anak usia dini telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun, konten dalam game online sering kali memperkuat stereotip gender yang dapat mempengaruhi pandangan anak tentang peran sosial laki-laki dan perempuan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada orang tua dan pendidik mengenai strategi pendampingan yang efektif dalam mengatasi stereotip gender pada game online. Kegiatan ini diikuti oleh 30 peserta dari HIMPAUDI Kecamatan Sukun, Kota Malang, dan difasilitasi oleh tim pengabdian dari Universitas Negeri Malang. Hasil menunjukkan peningkatan kesadaran orang tua dan pendidik dalam memilih game yang inklusif dan berdiskusi dengan anak tentang peran gender yang lebih setara.