AbstractRubber is a plantation commodity in Indonesia that is strategic as a source of income, and a contributor to foreign exchange. Until now Indonesia is known as one of the largest rubber exporting countries in the world second only to Thailand. The relationship between countries in a rubber market greatly affects the price of rubber in other markets. The purpose of this study is to see the relationship of price transmission elasticity between producing countries in Southeast Asia (Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia) with the international market (SICOM) as a reference market. The location selection is done intentionally with consideration and criteria according to the research. The data used is time series data from 2017 to 2022 with a monthly frequency so that it becomes 72 months. This research uses historical research methods. The objectives of this study were analyzed using the Simple Linear Regression method with the Eviews data processing tool. The results of this study show that the price transmission elasticity between price variables at the producer and FOB, producer and SICOM, and FOB and SICOM levels between producing countries in Southeast Asia (Thailand, Indonesia, Vietnam, and Malaysia) and the SICOM market is not perfect or it can be said that there is no elasticity that occurs. Keywords: FOB, Producer, Price Transmission, SICOM, Southeast AsiaAbstrakKaret merupakan komoditas perkebunan di Indonesia yang strategis sebagai sumber pendapatan, dan penyumbang devisa negara. Sampai saat ini Indonesia dikenal sebagai salah satu negara pengekspor karet terbesar di dunia kedua setelah negara Thailand. Hubungan antar negara pada suatu pasar karet sangat mempengaruhi harga karet di pasar lainnya. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk melihat hubungan elastisitas transmisi harga antar negara produsen di Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia) dengan pasar Internasional (SICOM) sebagai pasar acuan. Pemilihan lokasi dilakukan secara sengaja dengan pertimbangan dan kriteria sesuai penelitian. Data yang digunakan merupakan data time series dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 dengan frekuensi bulanan sehingga menjadi 72 bulan. Penelitian ini menggunakan metode penelitin historis. Tujuan dari penelitian ini di analisis menggunakan metode Regresi Linier Sederhana dengan alat pengolahan data Eviews. Hasil penelitian ini menunjukan Elasitsitas transmisi harga antara variabel harga di tingkat producer dan FOB, producer dan SICOM, dan FOB dan SICOM antar negara produsen di Asia Tenggara (Thailand, Indonesia, Vietnam, dan Malaysia) dengan pasar SICOM terjadi tidak sempurna atau dapat dikatakan belum adanya elastisitas yang terjadi. Kata Kunci: Asia Tenggara, FOB, Producer, Transmisi Harga, SICOM