Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial, hal ini ditandai dengan nilai hasil belajar pada penilaian akhir tahun mata pelajaran Ilmu Pengatahuan Alam dan Sosial kelas IV B, diperoleh rata-rata nilai sebesar 65,2, yang masih berada di bawah kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran. Salah satu faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar adalah belum optimalnya penggunaan media yang melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial pada materi keanekaragaman hayati dengan bantuan media diorama. Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam studi ini mengacu pada model yang dikembangkan oleh Kemmis dan McTaggart, terdiri atas empat komponen, yaitu: (1) perencanaan (planning), (2) pelaksanaan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting). Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus. Teknik pengumpulan data menggunakan tes pilihan ganda untuk mengukur hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Keberhasilan pembelajaran ditunjukkan dengan rata-rata nilai peserta didik mencapai KKTP sebesar 75,00 pada setiap siklus. Hasil belajar peserta didik menunjukkan peningkatan yang signifikan. Rata-rata nilai meningkat dari 67,2 (prasiklus), menjadi 73,2 (Siklus I), dan akhirnya mencapai 82,6 (Siklus II). Begitu juga dengan persentase ketuntasan belajar, yang awalnya hanya 44% pada prasiklus, meningkat menjadi 60% pada Siklus I, dan mencapai 84% pada Siklus II. Berdasarkan hasil tersebut penggunaan media diorama terbukti dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial materi keanekaragaman hayati kelas IV B SDN 4 Megugede