Rendahnya hasil belajar geometri peserta didik kelas V SDN 4 Cisande disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang masih bersifat abstrak serta minimnya media konkret yang kontekstual. Kesenjangan antara konsep matematika dengan pengalaman nyata membuat peserta didik kesulitan memahami materi seperti keliling, luas, dan simetri bangun datar. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan pembelajaran berbasis etnomatematika menggunakan media anyaman bambu sebagai upaya peningkatan hasil belajar geometri bangun datar dan menganalisis pengaruhnya terhadap pemahaman peserta didik. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart, dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian adalah seluruh peserta didik kelas V SDN 4 Cisande sebanyak 32 orang yang mengikuti seluruh tahapan mulai dari pra-siklus hingga siklus II. Instrumen yang digunakan meliputi tes uraian, lembar observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan melihat perubahan skor rata-rata, persentase ketuntasan klasikal, dan distribusi kategori capaian belajar. Hasil menunjukkan peningkatan skor rata-rata dari 22,50 menjadi 70,63, dan ketuntasan klasikal meningkat dari 0% menjadi 75%. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan pembelajaran berbasis etnomatematika dengan media anyaman bambu tidak hanya memfasilitasi pemahaman konsep secara lebih konkret, tetapi juga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan hasil belajar geometri bangun datar peserta didik secara signifikan, baik dari segi capaian individu maupun ketuntasan klasikal yang sebelumnya sangat rendah menjadi memenuhi kriteria keberhasilan.