Dini Priticia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN LUBUK SIKAPING, KABUPATEN PASAMAN Dini Priticia; Dasrizal; Erna Juita
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 In Process
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penebangan hutan terhadap banjir bandang di Kecamatan Lubuk Sikaping, dengan mempertimbangkan juga faktor pembukaan lahan dan sempitnya aliran sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di daerah rawan banjir bandang, dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, sedangkan analisis data menggunakan uji regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (penebangan hutan, pembukaan lahan, sempitnya aliran sungai) terhadap variabel terikat (banjir bandang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya banjir bandang di Kecamatan Lubuk Sikaping. Penebangan hutan menyebabkan hilangnya tutupan vegetasi yang berfungsi menahan dan menyerap air hujan, sementara pembukaan lahan menyebabkan peningkatan limpasan permukaan dan erosi tanah. Sempitnya aliran sungai mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampung sungai terhadap debit air yang meningkat saat musim hujan. Secara simultan, ketiga faktor ini menunjukkan hubungan yang kuat terhadap peningkatan frekuensi dan dampak banjir bandang. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk pengawasan terhadap aktivitas penebangan dan alih fungsi lahan, serta rehabilitasi sungai dan hutan sebagai bentuk mitigasi bencana.