Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

INTERTEKSTUALITAS DALAM TAFSIR MUHAMMAD IZZAT DARWAZAH: MEMBANGUN DIALOG ANTARA TEKS SUCI DAN INTERPRETASI KONTEMPORER Juliana putri, Siska; Dasrizal; Ahmad Royhan
Almustofa Journal of Islamic Studies and Research Vol 2 No 01 (2025): almustofa
Publisher : BAMALA Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pendekatan intertekstualitas yang digunakan oleh Muhammad Izzat Darwazah (1887–1984) dalam menafsirkan Al-Qur'an, khususnya melalui metode tafsir nuzuli yang mengedepankan aspek kronologis pewahyuan (tartīb al-nuzūl) dan analisis konteks teks (siyāq). Dalam metode ini, Darwazah tidak hanya memaknai ayat-ayat Al-Qur'an secara literal, tetapi juga mengaitkannya dengan dinamika sosial, politik, dan budaya masyarakat Arab pada masa Nabi Muhammad. Pendekatan intertekstual yang ia terapkan melibatkan hubungan antara teks Al-Qur'an dengan hadis, sirah nabawiyah, serta sumber-sumber sejarah lainnya, guna menggali makna yang lebih kontekstual dan aplikatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-hermeneutis dengan analisis isi terhadap karya-karya tafsir utama Darwazah, khususnya al-Tafsīr al-Ḥadīs. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun pendekatan Darwazah mampu memberikan pemahaman yang mendalam terhadap realitas pewahyuan, fokus yang terlalu dominan pada aspek historis berpotensi mengurangi penekanan terhadap nilai-nilai universal dan transendental Al-Qur'an. Oleh karena itu, diperlukan upaya integratif untuk menyeimbangkan antara dimensi kontekstual dan spiritual dalam penafsiran. Hasil studi ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan metodologi tafsir kontemporer yang responsif terhadap tantangan zaman, namun tetap berpegang pada substansi ajaran Al-Qur’an.        
Sosialisasi Dampak Konversi Lahan terhadap Perubahan Iklim di Nagari Sungai Durian Padang Pariaman Ulni, Arie Zella Putra; Afrital Rezki; Erna Juita; Dasrizal; Elvi Zuriyani
INCOME: Indonesian Journal of Community Service and Engagement Vol 2 No 2 (2023)
Publisher : EDUPEDIA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56855/income.v2i2.334

Abstract

The initial survey in Nagari Sungai Durian found that there are many forms of land use. Each of these land uses is closely related to one another. This shows that there are good practices in land management. The purpose of this community service activity is to increase the knowledge and abilities of partners in knowing the impact of land conversion. Increasing public knowledge on global climate change disasters. This service activity is carried out by delivering material to the public about the impact of land conversion on climate change. The results of community service activities are as follows: 1). The community already knows the impact of converting their agricultural land. The impact is felt not only on them alone but globally. 2). The impact of conversion of agricultural land is generally very large in the social and economic fields. The result of this socialization is that the community is ready to protect their agricultural land to reduce climate change.
Konsistensi Penerapan Metode Mawdu‘i dalam Skripsi Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Tahun 2019-2021 Azizy, Jauhar; Dasrizal; Sihabussalam
Mutawatir : Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith Vol. 11 No. 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Department of Qur'an dan Hadith Faculty of Ushuluddin and Philosophy UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15642/mutawatir.2021.11.2.331-354

Abstract

Al-Farmāwī’s thematic interpretation scheme (mawḍū‘ī) has inspired the development of Qur’anic studies in Indonesian Islamic higher education. The State Islamic Universities (PTKIN) in Indonesia as an Islamic scholarship locomotive have a significant role in the development of the methodology of Qur’anic interpretation. This article analyzes the consistency of the application of thematic interpretation method in the final project of the Qur’an and Tafsir students. This article employs the content analysis method and uses the concepts of al-Farmāwī’s thematic interpretation as a theoretical framework. This study concludes that the majority of undergraduate theses are inconsistent in applying the al-Farmāwī’s thematic interpretation method. The inconsistency lies in the accuracy in the selection of keywords that are used as the basis for collecting and determining the verses of the Qur’an, the organization of the verses of the Qur’an that are not based on the order of revelation (tartīb al-nuzūlī), the lack of citation of the hadith, the failure synchronization between the problem and the conclusion.
ANALISIS SPASIAL PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DALAM PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI NAGARI LUBUK TAROK KECAMATAN LUBUK TAROK KABUPATEN SIJUNJUNG Resna Vira Khairuria; Dasrizal; Erna Juita
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025 Build
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32266

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi spasial, laju perubahan luas, serta dampak ekonomi dari perkebunan kelapa sawit terhadap masyarakat di Nagari Lubuk Tarok, Kecamatan Lubuk Tarok, Kabupaten Sijunjung. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif dengan pendekatan spasial menggunakan citra satelit tahun 2012, 2017, dan 2022 yang diolah melalui perangkat lunak SAS Planet. Data primer dikumpulkan melalui observasi lapangan dan penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang merupakan petani kelapa sawit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi spasial lahan sawit mengalami peningkatan signifikan, dengan luas lahan berkembang dari 1.134,9 hektare pada tahun 2012 menjadi 2.910,8 hektare pada tahun 2022. Laju perubahan tertinggi terjadi pada periode 2017–2022 dengan rata-rata pertambahan 193,1 hektare per tahun. Dampak ekonomi yang ditimbulkan juga sangat positif, terlihat dari Tingkat Capaian Responden (TCR) pada aspek pendapatan petani sebesar 78,9% dan persepsi ekonomi keluarga sebesar 80%. Hal ini menunjukkan bahwa perkebunan kelapa sawit mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian, ketergantungan terhadap komoditas tunggal ini memerlukan strategi diversifikasi ekonomi untuk menjaga stabilitas jangka panjang.. .
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BENCANA BANJIR BANDANG DI KECAMATAN LUBUK SIKAPING, KABUPATEN PASAMAN Dini Priticia; Dasrizal; Erna Juita
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32387

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penebangan hutan terhadap banjir bandang di Kecamatan Lubuk Sikaping, dengan mempertimbangkan juga faktor pembukaan lahan dan sempitnya aliran sungai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di daerah rawan banjir bandang, dengan jumlah sampel sebanyak 153 responden yang dipilih secara purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket, sedangkan analisis data menggunakan uji regresi linier berganda untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (penebangan hutan, pembukaan lahan, sempitnya aliran sungai) terhadap variabel terikat (banjir bandang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga variabel bebas tersebut memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya banjir bandang di Kecamatan Lubuk Sikaping. Penebangan hutan menyebabkan hilangnya tutupan vegetasi yang berfungsi menahan dan menyerap air hujan, sementara pembukaan lahan menyebabkan peningkatan limpasan permukaan dan erosi tanah. Sempitnya aliran sungai mengakibatkan berkurangnya kapasitas tampung sungai terhadap debit air yang meningkat saat musim hujan. Secara simultan, ketiga faktor ini menunjukkan hubungan yang kuat terhadap peningkatan frekuensi dan dampak banjir bandang. Temuan ini menegaskan pentingnya pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan, termasuk pengawasan terhadap aktivitas penebangan dan alih fungsi lahan, serta rehabilitasi sungai dan hutan sebagai bentuk mitigasi bencana.
HADITH ANALYSIS ABOUT THE PRACTICE OF WOMEN PERFORMING CONGREGATIONAL PRAYERS IN MOSQUES IN THE PERSPECTIVE OF MAQASID SUNNAH Suci Cahyani; Rahmaifa Nasyah; Yulan Permata Sari; Dasrizal; Laila Sari Masyhur
International Journal of Multidisciplinary Reseach Vol. 1 No. 2 (2025): Juni
Publisher : International Journal of Multidisciplinary Reseach

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study analyzes the Prophetic traditions related to the practice of women participating in congregational prayers at the mosque through the lens of maqāṣid al-sunnah (objectives of the Sunnah). This issue remains a recurring debate in Islamic discourse, especially within modern contexts that emphasize gender equality and women’s involvement in public religious spaces. The research adopts a qualitative method with a descriptive-analytical approach, drawing on the Maqāṣid Al-Sharī‘ah framework to explore the underlying wisdom behind both prohibitive and permissive hadiths. Findings indicate that the restrictions on women’s presence in mosques were contextual, rooted in the moral and social conditions of the time, rather than being absolute prohibitions. From a maqāṣid perspective, women’s participation in mosque prayers aligns with the overarching objectives of Sharia, such as the preservation of religion, dignity, and women’s spiritual rights. Thus, a contextual interpretation of hadith is essential to address contemporary challenges while preserving normative Islamic values.
What Can Spatial Assessment Reveal About Flash Flood Risk and Ecosystem Carrying Capacity in Tropical Highland Environments? Juita, Erna; Dasrizal; Ibrahim, Mohd Hairy; Yuniarti, Elsa; Ulni, Arie Zella Putra; Soni
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 11 No 11 (2025): November: In Progress
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v11i11.11889

Abstract

Flash floods are among the most destructive hydrometeorological hazards in tropical highland regions, yet their spatial risks remain poorly quantified in data-scarce environments. This study assessed flash flood risk in Solok Selatan Regency, West Sumatra (Indonesia), by integrating landform and slope classification with the Topographic Wetness Index (TWI) derived from a 30 m DEM. Historical records of 11 flood events between 2010 and 2020 were used for model validation. The analysis revealed that most of the regency is characterized by moderate flash flood risk, while high-risk zones are concentrated in steep fluvial landscapes. Validation against observed flood locations demonstrated a spatial match of 95.2%, confirming the reliability of the model. In addition, the evaluation of hydrological ecosystem service capacity indicated that over 80% of the landscape has only moderate regulatory function, limiting its ability to buffer runoff. These findings highlight the importance of integrating DEM-based hydrological indices with ecosystem assessments to support more effective disaster risk reduction and spatial planning in tropical highland environments.