Salsabila Mutia
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

DAMPAK BENCANA GALODO (BANJIR BANDANG) TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT NAGARI PANDAI SIKEK KABUPATEN TANAH DATAR Salsabila Mutia; Bayu Wijayanto
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 04 (2025): Volume 10 No. 04 Desember 2025 Terbit
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i04.35423

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh dampak yang dirasakan masyarakat setelah terjadinya bencana Galodo (Banjir Bandang) di Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar seperti kehilangan tempat tinggal, kerusakan lahan pertanian,hewan ternak, harta benda bahkan kehilangan keluarga. Penelitian ini memiliki tujuan antara lain : (1) Untuk mengetahui dampak sosial yang ditimbulkan oleh Galodo (Banjir Bandang) di Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar (2) Untuk mengetahui dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh Galodo (Banjir Bandang) di Nagari Pandai Sikek Kabupaten Tanah Datar. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Kuntitatif Dekriptif. Populasi sampel dalam penelitian ini alah semua Masyarakat yang terdampat bencana Galodo di Nagari Pandai Sikek sebanyak 100 KK. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling dengan menggunakan rumus Slovin. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuesioner dan pedoman wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu: observasi, wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian, dilihat dari kondisi sosial masyarakat aspek pendidikan kesehatan dan tempat tinggal. Aspek pendidikan seperti akses pendidikan sebelum terjadi bencana Galodo berjalan baik. Namun setelah terjadi Galodo dimana terdaoat 46% anak tidak sekolah dan 30% tidak lancar. Aspek Kesehatan seperti Kondisi dan ketersedian air bersih sebelum terjadi Galodo tergolong lancar dan baik. Namun setelah terjadi Galodo kondisi kesehatan masyarakat sebanyak 28% masyarakat mengalami maslaah kesehatan. Dan ketersedian air bersih juga menurun dimana 42% masayarakat denagn kondisi ketersedian layanan air bersih kondisi Kurang baik dan 26% kondisi buruk. Dari Aspek tempat tinggal Masyarakat dengan kondisi rusak berat yaitu 42%. Kemudian Kondisi Ekonomi Masyarakat dari aspek Pekerjaan mengalami penurunan kondisi kurang baik 46% . Aspek pendapatan juga mengalami perubahan 34% serta 40% Masyarakat kehilangan hewan ternak, dan 40% kondisi lahan mengalami kerusakan.