Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Manajemen Masjid Mardhiyyah Dalam Memakmurkan Jamaah Tetap Di Kec. Rappocini Makassar Nurhalis Ali; Zakaria Al Anshori; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 7 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan atau berfokus untuk mengetahui bagaimana manajemen masjid mardhiyyah dalam memakmurkan jamaah tetap, dan juga untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat Manajemen Masjid Mardhiyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitataif bersifat deskriptif yang mana data-data dari penelitian ini di dapat dari proses observasi, wawancara, dan juga dokumentasi, dengan tujuan mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual atau menyeluruh dan kontekstual. Data dikumpulkan dari latar alami, dan peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam proses pengumpulan data. Adapun hasil penelitian ini ialah manajemen masjid mardhiyyah dalam memakmurkan jamaah tetap dan juga para pengurus sangat berperan penting dalam meningkatkan jumlah jamaahnya yang mana terbukti dengan adanya manajemen yang baik. Peneliti menganggap para pengurus masjid menggunakan tiga manajemen antaranya bidang idarah, imarah, dan riayah. Tentu meningkatkan jumlah jamaah tetap dalam kesimpulan kedua ini ada tiga poin pertanyaan yang penulis cantumkan didalam yaitu, mengenai keberadaan masjid mardhiyyah bagi jamaah tetap, kemudian alasan jamaah memilih masjid mardhiyyah, kemudian perasaan jamaah ketika sholat di masjid mardhiyyah. penulis mengambil kesimpulan bahwa manajemen masjid mardhiyyah begitu baik dan juga detail karena jawaban dari mayoritas jamaah tetap mengatakan saat wawancara sangat puas akan akan kebersihanya, kenyamanan dan juga kesejukan ketika berada di dalam masjid. Faktor pendukung dari manajemen masjid Mardhiyyah dalam meningkatkan jumlah jamaah tetap yaitu dengan adanya program kerja, fasilitas yang sangat lengkap kajian rutin pekanan, TPA (Taman Pengajaran Al-Quran), majelis taklim, dan rapat dan musyawarah. Adapun untuk faktor penghabatnya adalah tantangan yang dihadapi oleh para pengurus yaitu variasi pemahaman di antara para jamaah, terutama terkait dengan masalah fiqih dan ibadah. Bahkan beberapa di antara mereka masih memiliki pemikiran fanatisme atau kecenderungan fanatik terhadap suatu aliran atau ideologi tertentu.