Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

REKAMAN BARU Euphorbia graminea Jacq. DAN E. hyssopifolia L. (Euphorbiaceae) DI PULAU JAWA Arifin Surya Dwipa Irsyam; Muhammad Rifqi Hariri; Zakaria Al Anshori; Afri Irawan
BIOTIKA Jurnal Ilmiah Biologi Vol 17, No 1 (2019): BIOTIKA JUNI 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/bjib.v17i1.21902

Abstract

KARAKTER MIKROMORFOLOGI DAUN FICUS SPP. REKAMAN BARU DI JAWA Asih Perwita Dewi; Peniwidiyanti Peniwidiyanti; Arifin Surya Dwipa Irsyam; Muhammad Rifqi Hariri; Zakaria Al Anshori; Rina Ratnasih Irwanto
Floribunda Vol. 6 No. 8 (2022)
Publisher : PTTI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32556/floribunda.v6i8.2022.366

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi mikromorfologi pada tiga jenis Ficus rekaman baru di pulau Jawa yaitu F. auriculata, F. maclellandii, dan F. natalensis subsp. leprieurii. Spesimen yang digunakan adalah spesimen koleksi basah asal Bogor, Bandung dan Madura. Preparat anatomi yang dibuat adalah preparat paradermal helaian daun, dan preparat transversal helaian dan tangkai daun. Karakter yang diamati adalah 28 karakter kualitatif dan 18 karakter kuantitatif. Beberapa karakter kualitatif sebagai pembeda jenis adalah tipe dinding antiklinal epidermis, tipe stomata, letak sel penjaga stomata terhadap epidermis, jumlah lapisan mesofil palisade dan kerapatan mesofil spons, tipe organ pelindung, struktur berkas pembuluh, persebaran sel tanin, sel litosis, dan kristal oksalat. Karakter kuantitatif pembeda jenis adalah ukuran stomata, indeks stomata, jumlah lapisan palisade, kolenkim dan parenkim. Adanya struktur dua lapis epidermis, lapisan kutikula tebal, dan proporsi mesofil lebih dari 50% pada F. maclellandii mengindikasikan sifat xeromorfik atau tahan terhadap cekaman kekeringan yang membutuhkan kajian fisiologis lebih lanjut.  
Manajemen Masjid Mardhiyyah Dalam Memakmurkan Jamaah Tetap Di Kec. Rappocini Makassar Nurhalis Ali; Zakaria Al Anshori; Muhammad Yasin
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 7 (2024): SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan atau berfokus untuk mengetahui bagaimana manajemen masjid mardhiyyah dalam memakmurkan jamaah tetap, dan juga untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat Manajemen Masjid Mardhiyyah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitataif bersifat deskriptif yang mana data-data dari penelitian ini di dapat dari proses observasi, wawancara, dan juga dokumentasi, dengan tujuan mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual atau menyeluruh dan kontekstual. Data dikumpulkan dari latar alami, dan peneliti berperan sebagai instrumen kunci dalam proses pengumpulan data. Adapun hasil penelitian ini ialah manajemen masjid mardhiyyah dalam memakmurkan jamaah tetap dan juga para pengurus sangat berperan penting dalam meningkatkan jumlah jamaahnya yang mana terbukti dengan adanya manajemen yang baik. Peneliti menganggap para pengurus masjid menggunakan tiga manajemen antaranya bidang idarah, imarah, dan riayah. Tentu meningkatkan jumlah jamaah tetap dalam kesimpulan kedua ini ada tiga poin pertanyaan yang penulis cantumkan didalam yaitu, mengenai keberadaan masjid mardhiyyah bagi jamaah tetap, kemudian alasan jamaah memilih masjid mardhiyyah, kemudian perasaan jamaah ketika sholat di masjid mardhiyyah. penulis mengambil kesimpulan bahwa manajemen masjid mardhiyyah begitu baik dan juga detail karena jawaban dari mayoritas jamaah tetap mengatakan saat wawancara sangat puas akan akan kebersihanya, kenyamanan dan juga kesejukan ketika berada di dalam masjid. Faktor pendukung dari manajemen masjid Mardhiyyah dalam meningkatkan jumlah jamaah tetap yaitu dengan adanya program kerja, fasilitas yang sangat lengkap kajian rutin pekanan, TPA (Taman Pengajaran Al-Quran), majelis taklim, dan rapat dan musyawarah. Adapun untuk faktor penghabatnya adalah tantangan yang dihadapi oleh para pengurus yaitu variasi pemahaman di antara para jamaah, terutama terkait dengan masalah fiqih dan ibadah. Bahkan beberapa di antara mereka masih memiliki pemikiran fanatisme atau kecenderungan fanatik terhadap suatu aliran atau ideologi tertentu.
Analisis Etika Komunikasi Netizen Dalam Isu Pilkada Tahun 2019 Pada Akun Instagram Ustadz Abdul Somad Nurul Fathiya Amin; Wiwik Laela Mukromin; Zakaria Al Anshori
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS - SEPTEMBER 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah memperlihatkan etika komunikasi netizen dan juga dampak positif serta negatif pada akun instagram Ustadz Abdul Somad. Tujuan penelitian ini adalah : 1.) Untuk mengetahui etika komunikasi netizen pada akun instagram Ustadz Abdul Somad, 2.) Untuk mengetahui dampak positif dan negatif etika komunikasi netizen pada akun instagram Ustadz Abdul Somad. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu menganalisis pada proses penyimpulan terhadap fenomena yang diamati dengan menggunakan metode logika ilmiah. Adapun sumber datanya yaitu data primer dan sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah hasil observasi berupa buku, artikel dan jurnal. Maka dalam pengumpulan data ini penulis menelusuri, kemudian membaca dan mencatat bahan-bahan yang diperlukan untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan pembahasan. Hasil penelitian ini diperoleh bahwa pada penelitian ini komentar netizen pada akun instagram Ustadz Abdul Somad pada isu pilpres 2019 lalu. Adapun komentar netizen terdiri atas dua yaitu mendukung (lovers) dan menghujat (haters) dimulai pada bulan Juli tanggal 18 dan 20. Dimana etika komunikasi hadir untuk memberikan batasan dan pengendalian diri bagi netizen dalam bermedia sosial. Adapun batasannya menjadikan media sosial sebagai sarana informasi dan hiburan yang bersifat positif serta tidak mengandung unsur kebencian, kekerasan dan sara. Dimana komentar netizen yang mendominasi dikolom komentar akun Ustadz Abdul Somad adalah menghujat (haters), yang beranggapan bahwa pemuka agama lebih baik diam dan hanya fokus mengurusi persoalan agama saja. Namun ada beberapa netizen yang menyayangkan hal tersebut karena mereka telah melewati batasan dalam bermedia sosial yang sewaktu-waktu dapat menjadi boomerang. Implikasi dari penelitian ini adalah etika komunikasi menggunakan media sosial Instagram sangat diperlukan hal ini dapat meminimalisir pengaruh negatif yang ditimbulkan. Bermedia sosial pun tetap memperhatikan etika agar tidak terjadi unsur kerugian pada beberapa pihak dan dapat berujung pada tindakan pelanggaran hukum. Oleh sebab itu, para pengguna sosial media harus mengetahui dan menerapkan unsur etika dalam berkomunikasi agar komunikasi dapat berjalan dengan baik dan setiap netizen atau pengguna seharusnya mampu memilih mana komentar yang dapat dipublikasikan di publik.