Pengembangan kurikulum di pesantren melibatkan beberapa tantangan khusus yang perlu diatasi secara cermat. Salah satunya adalah relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan Islam serta kebutuhan zaman. Sementara itu, keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan infrastruktur sering menjadi hambatan dalam implementasi kurikulum yang baru. Di sisi lain, pesantren juga dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat. Pentingnya mematuhi regulasi pendidikan nasional tanpa kehilangan identitas keislaman yang kuat juga menjadi perhatian utama, sementara partisipasi aktif dari berbagai stakeholder menjadi kunci dalam memastikan kesuksesan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Serta mengetahui dampak dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif survey lapangan. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pondok Pesantren Al-Mashduqi mengintegrasikan kurikulum nasional, Al-Azhar Cairo dan kurikulum khas Al-Mashduqi untuk memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Faktor pendukung dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi yaitu guru lulusan Timur tengah, fasilitas, relasi serta motivasi santri. Dan ada juga tantangan yang menjadi faktor penghambat tantangan utama adalah perbedaan kemampuan santri dalam menerima dan memahami materi. Pendekatan dan capaian harus disesuaikan agar semua santri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, menuntut inovasi dan peningkatan kualitas pengajaran terus-menerus.