Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Memberdayakan Eksistensi Pesantren Iman Saifullah; Hilda Ainissyifa
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 11, No 2 (2017): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v11i2.156

Abstract

ملخص البحث المعهد هو المؤسسات التعليمية الإسلامية الذي لديه مفهوم صياغه فريد من نوعه و ذكائه، مع إطار القيم و الفلسفي و التعليم النظري وإدارة المعهدية في تحسين التحصيل الدراسي وتنمية السلوكية العقلية. وينبغي علي التعليمية المعهدية مستندا بالمجتمع (المنهج المجتمع) لنهج الهيكلية والثقافية. أدى المعهد وظيفتها لتعزيز المجتمع ما دام المسلمون قدرة وثقة لدعم وجود المعهد نفسه. كليمة رئيسية: القيم والفلسفية والمعهد
TRANSNASIONAL ISLAM DAN PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 9, No 1 (2015): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v9i1.75

Abstract

Pesantren dan madrasah di Indonesia memiliki afiliasi yang sama dengan pengajaran teks-teks agama yang bersumber dari kitab-kitab klasik. Inti kurikulum agama yang ada di pesantren-pesantren di Indonesia terdiri dari Fiqih Syafi’i dan sering dilengkapi dengan etika Sufi. Dinamika yang berkembang di dunia pesantren terlebih para reformis mendirikan pesantren yang menawarkan kurikulum yang berhubungan dengan orientasi reformis dan sebagai bagian dari gerakan Islam internasional. RUU Sisdiknas telah mengakui secara hukum lembaga pondok pesantren ini sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional. Ini harus dimaknai sebagai good will dari pemerintah dalam memperhatikan aspek pendidikan masyarakat sampai ke tingkat paling kecil. Tradisonalisme Islam yang telah menjadi identitas pesantren secara umum dapat dikembangkan dan merupakan gerakan untuk mengajak kembali ke akar tradisi. Begitupun modernisme seharusnya menjadi gerakan pembaharuan sistem pendidikan Islam dengan tetap membangun kebersamaan, toleransi dengan dasar nilai-nilai ‘rahmatan lil ‘alamin’. Kata kunci: Transnasional Islam, Pesantren, Gerakan Islam
Pengaruh Media Pembelajaran Google Classroom Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Dian Hardianti; Iman Saifullah; Ja'far Amirudin
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Agama Islam
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpai.v2i2.2958

Abstract

Riset ini dilatar belakangi oleh sebagian anak didik di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Ciledug Al- Musaddadiyah Garut yang sedang sedikit pemahamannya pada mata pelajaran pembelajaran agama islam, perihal ini dibuktikan dengan angka anak didik yang belum sanggup melampaui angka patokan minimun( KKM). Riset ini bermaksud buat mempelajari mengenai gimana akibat alat penataran google classroom kepada hasil berlatih anak didik pada mata pelajaran pembelajaran agama islam dikelas XII Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Ciledug Al- musaddadiyah Garut. Tata cara yang dipakai pada riset ini merupakan tata cara kuantitatif dengan metode analisa deskritif survei, ialah riset yang didapat bersumber pada kejadian yang terjalin dengan mengutip ketetapan dari informasi hasil ilustrasi dengan memakai percobaan statistik. Hasil yang didapat dari pengerjaan informasi membuktikan kalau alat penataran google classroom di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Ciledug Al- Musaddadiyah Garut mempunyai angka pada umumnya 76% dengan patokan bagus, sedangkan hasil berlatih anak didik pada mata pelajaran pembelajaran agama islam pada anak didik kategori XII Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Ciledug Al- Musaddadiyah Garut mempunyai angka pada umumnya 74% dengan patokan bagus. Alhasil akibat alat penataran google classroom pada anak didik kategori XII Sekolah Menengah Kejuruan(SMK) Ciledug Al- Musaddadiyah Garut menciptakan angka hubungan sebesar 0, 72. Lalu nilai t hitung 7,80 > t tabel 1,98 artinya nilai t hitung lebih besar daripada t tabel. Hingga bisa ditarik kesimpulan kalau ada akibat yang penting antara alat penataran google classroom kepada hasil berlatih anak didik pada mata pelajaran pembelajaran agama islam. Kata Kunci: Media Pembelajaran, google classroom, Hasil Belajar siswa.
Peningkatan Keterampilan Santripreneur melalui Pelatihan Kewirausahaan Berbasis Digital Marketing di Kabupaten Garut Iman Saifullah; Anton, Anton
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2024): November 2024
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v4i2.2986

Abstract

The Optimizing technology in the digital era is the key to success in opening up opportunities to develop students' independence in the field of entrepreneurship. Students must be more creative in utilizing information technology. It is hoped that students and Islamic boarding schools will be able to build independence in the field of entrepreneurship through unlimited activities and creativity in accordance with the times. For this reason, Islamic boarding schools must create strategies to equip students with various skills so that they are able to produce students who are pious, have good morals, and are successful in entrepreneurship. Therefore, as a form of social concern, lecturers are required to be present in providing solutions in society. Starting with a study of the problem, data collection, planning activities and implementing mentoring activities for students to improve their digital marketing-based entrepreneurial skills. The mentoring agenda for students was carried out for as many as 50 (fifty) students, starting with interviews to explore participants' needs and ending with the implementation of digital marketing-based entrepreneurship training. This training activity invites entrepreneurship and digital business practitioners to develop students to have entrepreneurial skills by using digital as part of a marketing development strategy for the products produced, so that the marketing reach is wider and greater. This of course has implications for improving the economy of students' families.
Implementation of Integrated Curriculum in Improving Islamic Religious Education Learning Outcomes at Peacesantren Welas Asih Junior High School In Garut Sri Utari; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah; Ijudin; Masripah
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 8 No. 2 (2025)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v8i2.2160

Abstract

The integrated curriculum is an interdisciplinary approach, combining various disciplines into one learning experience to create a holistic education. This curriculum has been applied since the establishment of the Islamic Boarding School to improve the quality of education to remain relevant to the needs of the community. This study uses qualitative research methods which include data collection through observation, interviews, and documentation. This study aims to determine the integrated curriculum system of Welas Asih Islamic Boarding School, how the application of curriculum integration in improving PAI learning outcomes at Welas Asih Islamic Boarding School and to find out the supporting and inhibiting factors in improving learning outcomes at Welas Asih Islamic Boarding School. The results of this study show that Welas Asih Islamic Boarding School integrates the curriculum by making a separate module book that contains various disciplines. The implementation of an integrated curriculum has a positive impact on improving the knowledge and skills of students. Supporting factors for the implementation of this curriculum include the competence of teachers who have met academic qualifications, training every three months to improve the competence of teachers and the involvement of parents through the ABWA community (father mother Welas Asih) which supports the learning process. However, obstacles such as the difficulty of some students in socializing and inadequate facilities such as a mosque that can accommodate all students.
Efektivitas Pembelajaran Berdiferensiasi Dalam Menjaga Kualitas Belajar Peserta Didik Di SD Insan Cendekia Madani Tangerang Selatan Abdurrohman; Siskandar; Akhmad Shunhajir; Iman Saifullah
Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pendidikan agama Islam
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendekatan pembelajaran berdiferensiasi yang dilakukan menciptakan lingkungan belajar yang suportif dan inklusif, memastikan setiap peserta didik merasa dihargai dan mendapatkan pendidikan yang berkualitas sesuai dengan kebutuhannya.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana guru mengimplementasikan teori tersebut dan seberapa efektif penerapannya dalam menjaga kualitas pembelajaran peserta didik kelas 6 di Sekolah Dasar Insan Cendekia Madani.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dimana data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dengan guru dan peserta didik, serta menganalisis dokumen-dokumen pembelajaran.Pembelajaran berdiferensiasi di Sekolah Dasar Insan Cendekia Madani, Tangerang Selatan, telah diimplementasikan dengan baik dan terbukti efektif dalam menjaga dan meningkatkan kualitas belajar peserta didik. Kualitas pembelajaran yang baik ini tidak hanya tercermin dari pencapaian kognitif peserta didik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep, tetapi juga dari pengembangan karakter.
Penerapan Model Pembelajaran Team Games Tournament (TGT) Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Asep Tutun Usman; Nenden Munawaroh; Pajar Prahmana; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian adalah siswa yang kurang aktif dan berperan dalam belajar terkhusus dalam pembelajaran Sejarah kebudayaan Islam sehingga mempengaruhi terhadap hasil belajar siswa sesuai capaian yang diharapkan, penelitian ini bertujuan dalam rangka untuk mengetahui apakah penerapan model Time Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di kelas IX Madrasah Tsanawiyah Al-Hidayah , hasil penelitian diperoleh dari hasil observasi selama kegiatan belajar berlangsung dengan menggunakan lembar observasi keaktifan belajar siswa, tes hasil belajar dan dokumentasi, data yang diperoleh dari lembar observasi siswa. keaktifan di analisis dengan menghitung persentase dari keseluruhan indikator yang diamat, Hasil penelitian menunjukan bahwa rata-rata persentase keaktifan belajar siswa pertama memperoleh 41% yang menyebabkan masuk kedalam kategori kurang baik, Tetapi, setelah menerapkan Model pembelajaran Team Games Tournamnent diketahui hasil hasil dari test lembar observasi rata-ratanya menjadi 87% siswa lebih berperan aktif dan dari keaktifan siswa ini mempengaruhi pemahaman terhadap materi pembelajaran sehingga meningkatkan nilai hasil belajar, dan juga Hal ini dapat dilihat dari hasil pretest awalnya 53,33 dan hasil postestnya memperoleh nilai rata-rata sebesar 83,33. Dari klasifikasi pengujian Ngain mendapat nilai 0,91 yang menandakan adanya peningkatan.
INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA NEGERI 11 GARUT Listia Wardani; Iman Saifullah; Nenden Munawaroh
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 6 (2024): Agustus 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini berfokus pada proses dan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama di SMA Negeri 11 Garut. Kajian ini muncul dari kebutuhan mendesak untuk mengembangkan sikap toleransi dan pemahaman yang inklusif di kalangan siswa terhadap berbagai interpretasi dan praktik keagamaan. Hal ini didorong oleh meningkatnya polarisasi dan intoleransi yang berbasis agama, yang tidak hanya menjadi isu nasional tetapi juga global. SMA Negeri 11 Garut, sebagai lembaga pendidikan, memiliki peran strategis dalam membentuk karakter siswa yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana Pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat mempengaruhi sikap moderasi beragama khususnya di SMA Negeri 11 Garut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif survey. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa implementasi moderasi beragama pada pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 11 Garut sudah berjalan dengan baik. Hal ini diungkapkan langsung oleh Wakil Kepala Sekolah SMA Negeri 11 Garut yang menyatakan bahwa SMA Negeri 11 Garut merupakan sekolah yang sudah menanamkan moderasi beragama dalam kegiatan pembelajaranya. Begitu pula dalam pembelajaran pendidikan agama Islam dibuktikan dengan adanya RPP yang berkaitan dengan moderasi beragama, seperti materi di kelas XI yaitu materi Musyawarah Untuk Mufakat, materi Demokrasi, Toleransi Sebagai Alat Pemersatu Bangsa. Lalu di kelas XII adapula materi mengenai Persatuan dan Kerukunan.
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Q.S Yusuf Ayat 90 (Perspektif Pendidikan Islam) Irna Annisa Riftyanti; Masripah Masripah; Iman Saifullah; Yufi Mohammad Nasrullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan tidak hanya upaya penguasaan dalam bidang akademik semata, namun Pendidikan diharapkan berkembang menjadi manusia yang mandiri, bertanggung jawab, kreatif, berpengetahuan, sehat, dan berakhlak mulia. Salah satu tujuan utama pendidikan adalah pembentukan karakter atau “character building”. Dalam menerapkan Pendidikan karakter, terdapat beberapa nilai karakter yang harus ditanamkan pada peseta didik diantaranya religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan atau nasionalisme, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, penuli lingkungan, peduli sosial dan tangung jawab. Sedangkan Pendidikan karakter perspektif Pendidikan islam adalah pembentukan karakter peserta didik untuk menjadijadi peserta didik yang berakhlak mulia. Adapun tujuan penelitian ini berjutuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan karakter dalam perspektif Pendidikan islam, mengetahui nilai-nilai Pendidikan karakter yang terkandung dalam Q.S Yusuf ayat 90 dan mengetahui relevansi antara nilai-nilai Pendidikan karakter dalam perspektif Pendidikan islam dengan kandungan Q.S Yusuf ayat 90. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Research) dengan fokus penelitian pada nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Q.S Yusuf ayat 90. Sumber data yang dugunakan menggunakan sumber data primer dan sekunder. Teknik pengempulan data menggunakan studi kepustakaan, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini tentang nilai-nilai Pendidikan karakter dalam Q.S. bawa dalam ayat 90 ini terkandung nilai-nilai Pendidikan karakter yang relevan dengan nilai-nilai Pendidikan karakter yang di terapkan di sekolah diantaranya kesabaran, santun, taqwa dan pemaaf. Beberapa nilai Pendidikan karakter tersebut relevan dengan tujuan Pendidikan national yaitu taqwa dan beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, religius, berakhlak mulia.
Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Di Pondok Pesantren Modern (Penelitian di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi Garut) Rini Aggisni; Masripah Masripah; Nenden Munawaroh; Iman Saifullah
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 8 (2024): Oktober 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kurikulum di pesantren melibatkan beberapa tantangan khusus yang perlu diatasi secara cermat. Salah satunya adalah relevansi kurikulum dengan tujuan pendidikan Islam serta kebutuhan zaman. Sementara itu, keterbatasan sumber daya manusia, finansial, dan infrastruktur sering menjadi hambatan dalam implementasi kurikulum yang baru. Di sisi lain, pesantren juga dihadapkan pada tuntutan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dalam konteks globalisasi dan teknologi yang berkembang pesat. Pentingnya mematuhi regulasi pendidikan nasional tanpa kehilangan identitas keislaman yang kuat juga menjadi perhatian utama, sementara partisipasi aktif dari berbagai stakeholder menjadi kunci dalam memastikan kesuksesan pengembangan kurikulum yang berkelanjutan di pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Serta mengetahui dampak dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Dan apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam pengembangan kurikulum di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif survey lapangan. Dimana dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan Pondok Pesantren Al-Mashduqi mengintegrasikan kurikulum nasional, Al-Azhar Cairo dan kurikulum khas Al-Mashduqi untuk memberikan pendidikan yang seimbang antara ilmu agama dan pengetahuan umum. Faktor pendukung dari pengembangan kurikulum PAI di Pondok Pesantren Modern Al-Mashduqi yaitu guru lulusan Timur tengah, fasilitas, relasi serta motivasi santri. Dan ada juga tantangan yang menjadi faktor penghambat tantangan utama adalah perbedaan kemampuan santri dalam menerima dan memahami materi. Pendekatan dan capaian harus disesuaikan agar semua santri dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, menuntut inovasi dan peningkatan kualitas pengajaran terus-menerus.