Penelitian ini mengangkat topik minat belajar bahasa Arab di kalangan siswa SMA non-pesantren di daerah terpencil Banten, dengan fokus pada faktor-faktor yang mendukung dan menghambat minat tersebut. Topik ini penting karena bahasa Arab, meskipun bukan bagian dari kurikulum utama di sekolah umum, memiliki peran sentral dalam konteks keagamaan dan budaya, terutama di wilayah yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Pemahaman terhadap faktor-faktor yang memengaruhi minat siswa menjadi kunci untuk merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan relevan. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minat belajar bahasa Arab di kalangan siswa non-pesantren di daerah terpencil Banten tergolong sedang hingga rendah. Faktor pendukung dan penghambat minat bahasa dalam proses pembelajaran Bahasa arab di daerah terpencil banten. Faktor-faktor yang mempengaruhi minat tersebut meliputi: 1). Pemahaman pendidik mengenai minat Bahasa dalam proses pembelajaran Bahasa Arab di daerah terpencil kota serang yaitu bahasa arab merupakan bahasa lain (asing) siswa beranggapan bahwa bahasa arab itu adalah salah satu bahasa yang sulit untuk dipahami, sehingga mereka mengagap bahasa arab itu tidak penting untuk di pelajari 2). kurangnya motivasi intrinsik, keterbatasan sumber daya pembelajaran, dan minimnya dukungan dari lingkungan sosial. Penelitian ini merekomendasikan perlunya strategi pembelajaran yang lebih inovatif dan dukungan yang lebih besar dari pihak sekolah dan masyarakat untuk meningkatkan minat belajar bahasa Arab di kalangan siswa non-pesantren di daerah terpencil.