Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KOMPARASI PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM KH HASYIM ASY'ARI DAN KH AHMAD DAHLAN vina indriyani; ikha solekha; wirdiyana; Dina indriyana; wahyu hidayat
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 3 (2024): Mei 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan pemikiran pendidikan islam dari sudut pandang K.H Hasyim Asy’ari juga K.H Ahmad Dahlan. Sebagaimana pada ajaran islam, pendidikan ialah sebuah upaya guna penyiapan generasi muda supaya berperan penting dalam berbagai bidang kehidupan dengan menambah atau menyampaikan ilmu pengetahuan tentang ajaran islam yang sejalan dengan aktivitas manusia seperti semestinya dari dunia maupun akhirat sehingga pendidikan diartikan sebagai jalan menuju pengembangan moral. Moralitas mempunyai peran penting dalam pengembangan kepribadian manusia secara normatif. Terdapat dua tokoh besar islam yang memiliki tujuan dan pandangan mengenai pendidikan islam yaitu KH Hasyim Asy’ari juga KH Ahmad Dahlan. Kajian ini menggunakan metode studi kepustakaan yang juga diartikan sebagai metode yang dipadukan antara kajian teoritis dengan beberapa data referensi yang tidak terlepas dari pengguna literatur-literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menurut dari kedua tokoh besar islam, pendidikan islam ialah mengangkat derajat umat islam dan mendidiknya dengan cara menambah ilmu pengetahuan sehingga melahirkan ulama besar yang berintelektual. Hasil analisis terhadap tokoh-tokoh reformasi islam ini, penulis menunjukkan perbandingan dengan persamaan keduanya, yang menonjolkan kekurangan dan kelebihan dari hasil perdebatan yang diteliti. Perbedaan juga persamaan kedua angka tersebut misalnya pada tujuan pendidikan islam serta landasan pendidikan islam tersebut. Kata Kunci: Pandangan, Pendidikan, Islam
PENGARUH MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB TERHADAP HASIL IPK MAHASWA PENDIDIKAN BAHASA ARAB UIN BANTEN Pia Fatmawati; Munisatul Fahmiyah; Aqila Putri Novita; Wahyu Hidayat; Dina Indriyana
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melibatkan 30 mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sebagai subjek penelitian. Pendekatan kuantitatif dipilih untuk mengidentifikasi hubungan antara motivasi belajar bahasa Arab dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa. Data dikumpulkan melalui kuesioner online yang terdiri dari sejumlah pertanyaan terstruktur yang dirancang untuk mengukur tingkat motivasi belajar mahasiswa. Kuesioner ini menggunakan skala Likert dengan lima kategori jawaban: sangat setuju (ST), setuju (S), netral (N), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Hasil penelitian ini menunjukan bahwa motivasi belajar bahasa arab memiliki pengaruh terhadap hasil Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang sejauh mana motivasi belajar berkontribusi terhadap pencapaian akademik mahasiswa, khususnya dalam program studi Pendidikan Bahasa Arab.
PARADIGMA PENDIDIKAN ISLAM DALAM PERSFEKTIF FILSAFAT Fadilatunnisa; Husnul Hotimah; Mei Wulida; Dina Indriyana; Wahyu Hidayat
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 2 (2024): APRIL - MEI 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Landasan filosofis sains, yang mencakup kerangka teoritis, paradigma ilmiah, dan asumsi fundamental, sebagian besar bertanggung jawab atas hasil dan proses sains. Ketiga hal tersebut menjadi landasan filosofis apa yang mampu memberikan suatu sistem, arah dan gaya pada ilmu pengetahuan selanjutnya. Dari sudut pandang filosofis, pandangan dunia Islam pada hakikatnya merupakan asumsi teologis-metafisik atau hard core dalam ilmu pendidikan Islam. Inilah ciri khas yang membedakannya dengan sekolah umum. Anggapan mistik filosofis tersebut dapat dikaitkan dengan permasalahan al-sawabit (yang ditata), sedangkan standar dan spekulasi dapat dikaitkan dengan al-mutahlawwil (yang berubah). Dengan pandangan dunia seperti ini, pengajaran Islam sebenarnya ingin mengenal perbedaan-perbedaan antar dakwah yang mendekat. dengan metodologi yang logis.