Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL PERMASALAHAN SISWA SMA DI SEKOLAH  BERDASARKAN DAFTAR CEK MASALAH (DCM) nainggolan, popphy; Humaira Ananda Pribadi; Herina Maulini Syam; Evi Fildawati; Jesika Simanjuntak; Shakira Nafisa; Rafael Lisinus Ginting
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 1 No. 10 (2024): Desember 2024
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan Siswa di SMA menggunakan Daftar Cek Masalah (DCM). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif dengan metode kualitatif, yaitu pengumpulan data melalui kuesioner. Populasi penelitian terdiri dari 15 siswa kelas XI, dengan sampel yang diambil secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa permasalahan yang di identifikasi dengan sebelas aspek antara lain : Kesehatan, Ekonomi,Rekreasi/Hobby,Hub.Muda mudi, Keyakinan, Perkawinan, Keluarga,Masa depan, Sekolah, Belajar,Test ulangan/Ujian
ANALISIS PERUBAHAN BAHASA DAN PEMBENTUKAN VARIAN BARU DI MEDIA SOSIAL Grace Angela Sitanggang; Angellia Br. Sembiring; Shakira Nafisa; Syifa Syauqiah; Herina Maulini Syam; Chyntia Apriani Saragih; Annisa Anggreani
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 4 (2025): APRIL 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya penggunaan media sosial di kalangan masyarakat memiliki dampak yang signifikan terhadap perkembangan Bahasa Indonesia. Hal ini tidak mengherankan, mengingat para pengguna media sosial berasal dari berbagai latar belakang budaya dan bahasa tanpa adanya batasan sosial yang ketat. Kondisi tersebut tentu memengaruhi kebiasaan berbahasa mereka. Fenomena perubahan bahasa yang terjadi di media sosial tidak hanya sebatas pada penggunaan kata atau struktur kalimat, melainkan juga menciptakan varian-varian baru yang sebelumnya tidak ada dalam komunikasi konvensional. Hal ini menciptakan ruang baru untuk munculnya bentuk-bentuk bahasa yang lebih ekspresif, kreatif, dan fleksibel, yang seringkali menantang norma-norma bahasa yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana bahasa berubah akibat penggunaan media sosial, mencari tahu faktor-faktor yang menyebabkan munculnya kata atau gaya bahasa baru, serta menganalisis dampaknya terhadap penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research), yang berfokus pada kajian teoritis serta telaah berbagai referensi yang relevan dengan topik penelitian. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perubahan bahasa di media sosial merupakan fenomena sistematis yang merefleksikan adaptasi linguistik terhadap konteks sosial-budaya. Data menunjukkan bahwa platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok mendominasi penggunaan bahasa informal dengan ciri khasnya tersendiri. Media sosial juga membentuk hierarki bahasa baru, mencampurkan bahasa formal dan informal, bahkan memadukan bahasa asing. Fenomena ini berdampak pada pendidikan, komunikasi, dan identitas budaya, sehingga perlu pendekatan lintas disiplin untuk memahaminya lebih dalam.