<![CDATA[Red Bull merupakan salah satu merek minuman energi paling dikenal di dunia. Logo Red Bull, yang menampilkan dua banteng merah yang saling berhadapan dengan latar belakang matahari kuning, memiliki makna simbolik yang kuat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis logo Red Bull menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, yang membagi tanda menjadi ikon, indeks, dan simbol. Hasil analisis menunjukkan bahwa elemen-elemen dalam logo Red Bull tidak hanya berfungsi sebagai identitas visual, tetapi juga menyampaikan pesan kekuatan, energi, dan ketahanan, yang sesuai dengan citra merek sebagai minuman energi. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis logo Red Bull menggunakan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce, yang berfokus pada tanda (sign) dan proses penandaan. Pendekatan ini mengidentifikasi hubungan antara objek, representamen, dan interpretant dalam konteks komunikasi visual. Logo Red Bull, yang menggambarkan dua banteng yang sedang bertarung, menjadi objek analisis untuk memahami makna simbolis yang dikomunikasikan kepada konsumen. Dengan menggunakan teori segitiga Peirce, logo ini dianalisis dari tiga jenis tanda: ikon, indeks, dan simbol. Sebagai ikon, banteng melambangkan kekuatan dan energi; sebagai indeks, pertarungan banteng merujuk pada dinamika dan persaingan; dan sebagai simbol, Red Bull mengindikasikan semangat petualang, vitalitas, serta gaya hidup aktif. Analisis ini mengungkapkan bagaimana Red Bull memanfaatkan tanda-tanda visual untuk menciptakan pesan yang kuat tentang produk mereka, serta bagaimana logo tersebut berfungsi sebagai alat untuk membentuk persepsi dan identitas merek. Temuan ini juga menunjukkan relevansi teori Peirce dalam menggali makna dalam komunikasi visual merek modern.]]>
