Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pemaafan dengan kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode pengambilan data survei. Subjek penelitian ini yaitu remaja dengan rentang usia 15-23 tahun baik laki-laki ataupun perempuan yang memiliki orang tua bercerai dengan jumlah 114 subjek. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur pemaafan adalah TRIM-18 (Transgression-Related Interpersonal Motivations Inventory) yang dikembangkan oleh McCullough dkk. (2006) yang telah diadaptasi oleh (Umar M. F., 2016). Sementara itu alat ukur yang digunakan untuk kebahagiaan adalah The Oxford Happiness Questionnaire (OHQ) yang dikembangkan oleh Hills & Argyle (2002) yang telah dimodifikasi dan diadaptasi oleh (Sartika, 2018). Hasil penelitian dianalisis menggunakan teknik korelasi Product Moment dari Pearson. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara pemaafan dengan kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai, dengan nilai koefisien korelasi sebesar r = 0,362 dengan p = 0,000. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi pemaafan maka semakin tinggi pula tingkat kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai. Sebaliknya, semakin rendah pemaafan maka semakin rendah pula tingkat kebahagiaan pada remaja yang memiliki orang tua bercerai.