<![CDATA[Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata pelajaran strategis dalam pembentukan karakter siswa sesuai nilai-nilai Pancasila. Evaluasi dalam pembelajaran PKn memiliki peran penting dalam mengukur aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik secara proporsional. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk kesulitan yang dihadapi guru sekolah dasar dalam evaluasi pembelajaran PKn serta menganalisis faktor penyebabnya. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data melalui wawancara semi terstruktur, observasi terbatas, dan dokumentasi. Analisis dilakukan menggunakan teknik analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru SD negeri dan swasta menghadapi tantangan berbeda dalam evaluasi, mulai dari penyusunan instrumen, penilaian sikap, hingga penggunaan rubrik. Guru swasta umumnya menerapkan metode evaluasi yang lebih bervariasi namun mengalami kesulitan dalam validasi instrumen dan pengembangan rubrik. Sebaliknya, guru negeri menghadapi keterbatasan model evaluasi dan pelatihan. Kurikulum Merdeka dinilai memberikan fleksibilitas, namun juga menuntut kreativitas guru yang tinggi. Strategi yang digunakan guru meliputi adaptasi metode, pengembangan rubrik sederhana, dan evaluasi alternatif seperti peer assessment. Temuan ini menegaskan pentingnya pelatihan berkelanjutan dan dukungan kebijakan untuk meningkatkan kualitas evaluasi pembelajaran PKn di sekolah dasar.]]>
