Pendidikan berperan sebagai elemen fundamental dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu beradaptasi dengan situasi yang terus berkembang. Dalam kerangka ini, kurikulum memegang peranan penting dalam proses pendidikan, yang mencakup penanganan kedisiplinan siswa untuk menumbuhkan lingkungan belajar yang baik. Penelitian ini berupaya menilai bagaimana modifikasi kurikulum memengaruhi pemahaman guru dalam mengelola kedisiplinan siswa di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kualitatif, dengan memanfaatkan metode pengumpulan data seperti wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Temuan penelitian menunjukkan bahwa perubahan kurikulum, khususnya Kurikulum Merdeka, berdampak positif terhadap pemahaman guru dalam memelihara kedisiplinan siswa. Para pendidik mulai menerapkan strategi yang lebih humanis dan reflektif dalam pengelolaan kedisiplinan, yang melibatkan dorongan kepada siswa untuk membuat jurnal refleksi dan memberikan penghargaan atas kedisiplinan yang konsisten. Meskipun demikian, tantangan tetap ada terkait kesiapan guru untuk beradaptasi dengan perubahan kurikulum, khususnya di antara mereka yang belum menjalani pelatihan. Oleh karena itu, disarankan untuk menerapkan pengembangan profesional berkelanjutan bagi guru dan untuk mempromosikan budaya sekolah yang kolaboratif. Ringkasnya, perubahan kurikulum memiliki kapasitas untuk meningkatkan kesadaran guru akan pentingnya disiplin dalam membangun lingkungan pendidikan yang efisien dan produktif, asalkan ada pelatihan memadai dan lingkungan yang mendukung.