Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSEP PENDIDIKAN IKHWAN AS – SHAFA DAN RELEVANSINYA DENGAN SISTEM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA Asrul Ependi Hasibuan; Alwizar Alwizar; Djefrin E. Hulawa
Jurnal Intelek Insan Cendikia Vol. 2 No. 6 (2025): JUNI 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji konsep pendidikan yang dikembangkan oleh Ikhwan as-Shafa, sebuah kelompok intelektual Muslim yang hidup pada abad ke-10 M di Basrah. Kelompok ini dikenal luas melalui karya ensiklopedis mereka, Rasa'il Ikhwan as-Shafa , yang memuat pemikiran-pemikiran lintas disiplin ilmu, termasuk pendidikan, etika, dan spiritualitas. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pandangan Ikhwan as-Shafa tentang tujuan, metode, kurikulum, dan karakter pendidik serta peserta didik, serta bagaimana relevansinya dengan sistem pendidikan Islam di Indonesia saat ini.Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka (library Research) . Data primer diperoleh dari teks Rasa'il Ikhwan as-Shafa , sedangkan data sekunder berasal dari literatur akademik seperti buku, artikel jurnal, dan peraturan-undangan terkait pendidikan Islam, termasuk Undang-Undang Sisdiknas No. 20 Tahun 2003. Teknik analisis data dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara deskriptif-analitis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pendidikan menurut Ikhwan as-Shafa menekankan integrasi antara ilmu pengetahuan dan nilai-nilai keagamaan, serta pengembangan akhlak mulia dan spiritualitas peserta didik. Tujuan akhir pendidikan adalah untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan menyempurnakan jiwa manusia hingga mencapai tingkatan malaikat. Konsep ini sejalan dengan prinsip pendidikan Islam di Indonesia, terutama pada lembaga berbasis pesantren dan madrasah yang juga menggabungkan antara ilmu duniawi dan ukhrawi. Kesimpulannya, pemikiran Ikhwan as-Shafa masih sangat relevan untuk menjadi pijakan filosofis dalam pembentukan sistem pendidikan Islam yang holistik dan berkarakter.