Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketertarikan penulis terhadap pemikiran KH.Ahmad dan KH.Mas Mansur dalam memandang nilai-nilai pendidikan Islam. Hasil dari pemikiran kedua tokoh tersebut membuat organisasi Muhammadiyah bisa berkembang pesat dan maju terutama karena nilai-nilai pendidikan islam modern yang dikembangkannya. Nilai Pendidikan Islam sangat penting dalam mendidik pribadi-pribadi yang sesuai dengan pedoman hidup di dalam Al-Qur’an dan Hadits. Pengembangan pembelajaran pendidikan agama di sekolah sangat diperlukan mengingat pendidikan agama diharapkan dapat mengatasi berbagai permasalahan terkait krisis akhlak dan moral peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk :1) Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam menurut KH.Ahmad Dahlan.2) Mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan Islam. 3) mendeskripsikan persamaan dan perbedaan konsep nilai pendidikan Islam menurut KH.Ahmad Dahlan dan KH.Mas Mansur. penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif deskriptif karena data yang diperoleh berupa tulisan,kata-kata,gambar,foto dengan jenis studi pustaka (library reseacch) dengan cara menghimpun,mengkaji dan menelaah data,dokumen atau karya berkaitan dengan objek penelitian. Hasil Penelitian konsep yang dibangun mengenai tentang pendidikan islam menurut KH.Ahmad Dahlan adalah tentang kesempurnaan budi pekerti yang lahir dalam diri manusia itu sendiri. Nilai pendidikan islam diantaranya nilai tentang budi pekerti (akhlak), nilai tentang sosial dan nilai kemasyarakatan. Dalam implementasi pengalaman nilai pendidikan, hal pokok yang perlu dijalankan adalah dengan metode pemberian keteladananan sebagai pembelajaran uswah hasanah pada manusia. Sedangkan menurut KH.Mas Mansur konsep nilai pendidikan adalah bagaimana manusia itu tidak boleh angkuh ketika sudah mendapatkan ilmu dan bisa mengendalikan hawa nafsu. Nilai-nilai pendidikan Islam yang perlu dipelajari adalah tentang pendidikan sosial keagamaan dan pendidikan akhlah. Nilai-nilai pendidikan Islam yang diterapkan KH.Mas Mansur dengan melakukan melakukan gerakan ta’awun (tolong-menolong) dengan memperhatikan anak yatim dan orang-orang miskin,membuat balai kesehatan dan membentuk persatuan juru rawat Muhammadiyah.