Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Keterampilan Berbicara pada Pembelajaran Teks Deskripsi melalui Pembelajaran Experiential Learning Triani, Adinda Windi; Kaswadi, Kaswadi; Setyaningsih, Kijat
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jr.v3i2.4773

Abstract

abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik kelas VII-C di SMPN 3 Surabaya dengan menerapkan model pembelajaran Experiential Learning yang dikombinasikan dengan pendekatan diferensiasi produk. Metode pada penilitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari empat langkah, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasilnya menunjukkan bahwa model pembelajaran Experiential Learning dapat mengembangkan kepercayaan diri peserta didik dalam berbicara dan menyampaikan hasil diskusi. Peningkatan ini dapat dilihat dari peningkatan nilai dari pembelajaran siklus I ke siklus II; pada siklus I, nilai terendah adalah 65 dan tertinggi 70 dengan rata-rata kenaikan 15%, sedangkan pada siklus II, nilai terendah 85 dan tertinggi 91 dengan rata-rata peningkatan 31%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah model pembelajaran berbasis pengalaman (Experiential Learning) yang terintegrasi dengan diferensiasi produk efektif dalam meningkatkan keterampilan berbicara peserta didik pada materi teks deskripsi.Kata Kunci – Keterampilan berbicara, teks deskripsi, experiential learning, diferensiasi produk Abstract— This study aims to enhance the speaking skills of seventh-grade students in class VII-C at SMPN 3 Surabaya by implementing the Experiential Learning model combined with a product differentiation approach. The research method used is Classroom Action Research (CAR), which consists of four steps: planning, action, observation, and reflection. The results indicate that the Experiential Learning model can develop students' confidence in speaking and presenting discussion outcomes. This improvement is evident from the increase in scores from Cycle I to Cycle II; in Cycle I, the lowest score was 65 and the highest was 70, with an average increase of 15%, while in Cycle II, the lowest score was 85 and the highest was 91, showing an average improvement of 31%. The conclusion of this study is that the experiential learning model integrated with product differentiation is effective in enhancing students' speaking skills on descriptive text material.Keywords – Speaking skills, descriptive text, experiential learning, product differentiation
Meningkatkan Kemampuan Menganalisis Unsur Bahasa dalam Teks Deskripsi pada Peserta Didik Kelas VII C SMPN 3 Surabaya melalui Model Pembelajaran Berdiferensiasi Konten Nisa', Azkiyatun; Kaswadi, Kaswadi; Setyaningsih, Kijat
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jr.v3i2.4777

Abstract

abstrak—Peserta didik kelas VII C SMPN 3 Surabaya belum mampu menganalisis unsur bahasa dalam teks deskripsi. Karena model pembelajaran yang diaplikasikan pendidik terkesan monoton, sehingga motivasi dan partisipasi peserta didik masih rendah. Maka, penelitian ini memiliki tujuan meningkatkan kemampuan menganalisis unsur bahasa dalam teks deskripsi pada peserta didik kelas VII C SMPN 3 Surabaya melalui model pembelajaran berdiferensiasi konten. Penelitian ini menerapkan pendekatan PTK (Action Research Classroom) model spiral Kemmis-Mc. Taggart dengan empat langkah: rencana, tindakan, observasi, dan refleksi. Sementara teknik pengumpulan datanya memakai metode simak, metode tes, dan teknik catat. Analisis deskriptif adalah teknik analisis data yang dilaksanakan dalam penelitian ini. Adapun teknik validasi datanya menerapkan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menjabarkan adanya peningkatan yang signifikan dari rata-rata nilai siklus I sebesar 74% menjadi rata-rata siklus II sebesar 91%. Penelitian ini juga menunjukkan sebelumnya siklus I memperoleh nilai terendah sebesar 65 dan nilai tertinggi sebesar 80. Lalu siklus II mendapatkan nilai terendah sebesar 85 dan nilai tertinggi sebesar 95. Simpulan penelitian ini ialah model berdiferensiasi konten yang terintegrasi dengan model CRT mampu meningkatkan kemampuan menganalisis unsur bahasa (kata konkret, kalimat perincian, dan majas personifikasi) dalam teks deskripsi pada peserta didik kelas VII C SMPN 3 Surabaya.Kata Kunci — Menganalisis, unsur bahasa, berdiferensiasi konten Abstract—Students of class VII C SMPN 3 Surabaya have not been able to analyze the language elements in the description text. Because the learning model applied by educators seems monotonous, so that the motivation and participation of students is still low. So, this study aims to improve the ability to analyze language elements in descriptive texts in class VII C students of SMPN 3 Surabaya through a content differentiated learning model. This research applies the PTK (Action Research Classroom) approach of the Kemmis-Mc. Taggart spiral model with four steps: plan, action, observation, and reflection. While the data collection technique uses the listening method, test method, and note-taking technique. Descriptive analysis is the data analysis technique implemented in this study. The data validation technique applied source triangulation. The results of this study describe a significant increase from the average score of cycle I of 74% to the average of cycle II of 91%. This study also shows that previously cycle I obtained the lowest score of 65 and the highest score of 80. Then cycle II got the lowest score of 85 and the highest score of 95. The conclusion of this research is that the content differentiation model integrated with the CRT model is able to improve the ability to analyze language elements (concrete words, detailed sentences, and personification majas) in descriptive texts for students of class VII C SMPN 3 Surabaya.Keywords — Analyzing, language elements, content differentiation
Peningkatan Kemampuan Menulis Teks Deskripsi Siswa Kelas VII-I di SMPN 3 Surabaya menggunakan Model Pembelajaran Experiential Learning Atwanah, Atwanah; Kaswadi, Kaswadi; Setyaningsih, Kijat
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jr.v3i2.4779

Abstract

abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis deskriptif siswa kelas VII I sekolah SMPN 3 Surabaya melalui penggunaan model experiential learning yang dipadukan dengan metode diferensiasi produk. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang meliputi empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model experiential learning dapat meningkatkan kepercayaan diri siswa dalam mengungkapkan diri dan mengkomunikasikan hasil diskusi. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan nilai antara siklus I dan siklus II. Pada siklus I nilai terendah 65 dan tertinggi 70 rata-rata peningkatannya sebesar 15%. Pada siklus II skor terendah meningkat menjadi 89 dan skor tertinggi menjadi 95 dengan rata-rata peningkatan sebesar 33%. Kesimpulannya, model pembelajaran melalui experiential learning yang dikombinasikan dengan diferensiasi produk efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis deskriptif siswa kelas VII I SMPN 3 Surabaya.Kata kunci— Keterampilan menulis, teks deskripsi, Experiential Learning, diferensiasi produk Abstract— This research aims to improve the descriptive writing skills of seventh-grade students (class VII I) at SMPN 3 Surabaya through the use of an experiential learning model combined with a product differentiation method. The study employs Classroom Action Research (CAR) methodology, which includes four stages: planning, implementation, observation, and reflection. The results show that the application of the experiential learning model can boost students' confidence in expressing themselves and communicating the outcomes of discussions. This is demonstrated by the improvement in scores between Cycle I and Cycle II. In Cycle I, the lowest score was 65 and the highest was 70, with an average improvement of 15%. In Cycle II, the lowest score increased to 89, and the highest score reached 95, with an average improvement of 33%. In conclusion, the experiential learning model combined with product differentiation is effective in enhancing the descriptive writing skills of seventh-grade students at SMPN 3 Surabaya.Keywords— Writing skills, descriptive text, Experiential Learning, product differentiation
Peningkatan Keterampilan Menulis Teks Deskripsi dengan menggunakan Digital Canva pada Peserta Didik Kelas VII SMP Negeri 3 Surabaya Badrut, Badrut; Kaswadi, Kaswadi; Setyaningsih, Kijat
Jubah Raja : Jurnal Bahasa, Sastra, Dan Pengajaran Vol. 3 No. 2 (2024): November 2024
Publisher : IKIP PGRI Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30734/jr.v3i2.4786

Abstract

abstrak— Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Surabaya dengan menggunakan digital Canva yang terintegrasi dengan pendekatan diferensiasi produk. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan perkembangan teknologi berupa digital Canva mampu meningkatkan keterampilan menulis teks deksripsi peserta didik. Hal tersebut dibuktikan dengan peningkatan nilai dan hasil penulisan teks deskripsi berdasarkan pembelajaran yang dilakukan pada siklus I ke siklus II. Pada pembelajaran yang dilakukan di siklus I, nilai terendah 50 dan tertinggi 65 dengan rata-rata peningkatan 18%. Pada pembelajaran yang dilakukan di siklus II, nilai terendah 70 dan tertinggi 90 dengan rata-rata peningkatan 29%. Simpulan dalam penelitian ini adalah pemanfaatan perkembangan teknologi berupa digital Canva yang terintegrasi dengan diferensiasi produk efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis teks deskripsi pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 3 Surabaya.Kata kunci—Keterampilan menulis, teks deskripsi, digital canva, diferensiasi produk Abstract— This study aims to improve the descriptive text writing skills of seventh-grade students at SMP Negeri 3 Surabaya by utilizing Canva, a digital tool integrated with a product differentiation approach. This research employs a Classroom Action Research (CAR) method with four stages: planning, action, observation, and reflection. The results show that leveraging digital technology such as Canva can enhance students' skills in writing descriptive texts. This improvement is evidenced by the increase in scores and the quality of descriptive texts produced from Cycle I to Cycle II of the study. In Cycle I, the lowest score was 50, and the highest was 65, with an average increase of 18%. In Cycle II, the lowest score rose to 70, and the highest reached 90, with an average improvement of 29%. The conclusion of this research is that the use of digital tools like Canva, integrated with a product differentiation approach, is effective in enhancing the descriptive text writing skills of seventh-grade students at SMP Negeri 3 Surabaya.Keywords— Writing skills, descriptive text, digital Canva, product differentiation