Vanessa Ly Septi Aulia Sosfendri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Keluhan Subjektif Dermatitis Kontak Iritan Pada Pekerja Industri Tahu di Kota Jambi Vanessa Ly Septi Aulia Sosfendri; Ummi Kalsum; Andree Aulia Rahmat
Nursing Care and Health Technology Journal (NCHAT) Vol. 5 No. 2 (2025): Nursing and Health Care Technology-July to December Period
Publisher : Progres Ilmiah Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56742/nchat.v5i2.173

Abstract

Pekerja di industri tahu merupakan individu dengan kemungkinan tinggi mengalami dermatitis. Bahan penggumpal yang digunakan dalam produksi tahu serta lingkungan kerja memiliki potensi menyebabkan keluhan iritasi kulit secara subjektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi determinan keluhan subjektif dermatitis kontak iritan (DKI) pada pekerja industri tahu di Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi terdiri dari seluruh pekerja industri tahu di Kota Jambi, yang mencakup 11 industri tahu dengan jumlah total 88 pekerja yang dipilih melalui total sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara berbasis kuesioner dan dianalisis menggunakan analisis univariat dan uji chi-square. Variabel yang diteliti meliputi usia, lama kontak, pengetahuan, suhu lingkungan kerja, kelembaban, kebersihan diri (personal hygiene), dan penggunaan alat pelindung diri (APD). Faktor determinan yang berhubungan signifikan dengan keluhan adalah: usia 19–45 tahun (p = 0.001; PR = 1.606; 95% CI = 1.113–2.317), lama kontak > 4 jam (p = 0.001; PR = 0.623; 95% CI = 0.432–0.899), dan pengetahuan yang kurang baik (p = 0.000; PR = 1.573; 95% CI = 1.206–2.053). Sementara itu, suhu dan kelembaban lingkungan kerja, kebersihan diri, serta penggunaan APD tidak menunjukkan hubungan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan penelitian bahwa keluhan subjektif dermatitis kontak iritan pada pekerja industri tahu di Kota Jambi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu usia (19–45 tahun), lama kontak (> 4 jam), dan tingkat pengetahuan yang kurang baik. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kesehatan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan pekerja tentang dermatitis kontak iritan.