Gurusinga, Aslinawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Korelasi Pemahaman tentang Keyakinan Panggilan Berdasarkan Kejadian 12:1-9 dengan Tugas Pelayanan Pengabaran Injil Manik, Robbye; Sembiring , Rasmalem Raya; Gurusinga, Aslinawati
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 1 No. 2: Mei 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v1i2.10

Abstract

Abstrak Tugas utama seorang pelayan adalah memberitakan kabar baik. Dan tugas pelayanan seharusnya dilakukan berdasarkan kepada keyakinan penggilan. Sebagaimana Abraham menaati perintah Tuhan untuk pergi ke Kanaan tanpa ragu-ragu (Kejadian 12:1-3). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pemehaman tentang keyakinan penggilan berdasarkan Kejadian 12:1-3 dengan tugas pelayanan pengabaran Injil. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan Metode survey. Pengambilan data dilakukan dengan kuesioner kepada 65 orang lalu data yang diperoleh diolah dengan aplikasi SPSS. Hasil yang diperoleh: pemahaman tentang keyakinan panggilan berdasarkan Kejadian 12:1-9 memiliki confidence interval dengan nilai lower dan upper bound adalah 98.37 s/d 102.25 yang terletak pada kategori sedang menuju tinggi; Pemahaman tentang Tugas pelayanan pengabaran Injil memiliki confidence interval dengan nilai lower dan upper bound adalah 95.43 s/d 100.39 yang terletak pada kategori sedang menuju tinggi dan terdapat Korelasi yang positif antara pemahaman tentang keyakinan panggilan berdasarkan Kejadian 12:1-9 dengan tugas pelayanan pengabaran Injil dengan nilai r= 0.425. Jadi, Peningkatan pemahaman responden akan diiringi dengan peningkatas pelaksanaan tugas pelayanan pengabaran Injil.
Implementasi Prinsip-Prinsip Kecerdasan Spiritual berdasarkan 1 Samuel 3 di Kalangan Anak-Anak Sekolah Minggu Sembiring, Rasmalem Raya; Manik, Robbye; Gurusinga, Aslinawati
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 2 No. 1 (2023): November 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v2i1.22

Abstract

Perikop 1 Samuel 3 mendaftarkan beberapa dimensi kecerdasaan spirtual, yaitu: mempunyai pendirian rohani yang kokoh; seorang pendengar yang baik; dapat dipercaya, dan setia dalam tanggungjawab yang dipercayakan. Apabila dimensi–dimesi kecerdasan ini diimplementasikan oleh seorang anak, maka hal itu akan meningatkan kualitas hidup anak tersebut. Penelitian ini akan membahas tentang Implementasi Prinsip-prinsip kecerdasan spiritual di kalangan anak-anak sekolah minggu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode survey dengan pendekatan explanatori-konfirmatori. Setelah uji normalitas dan uji linieritas dilakukan, dilanjutkan dengan uji hipotesis. Dan hasilnya: implementasi prinsip-prinsip kecerdasan spiritual berada pada rentang nilai Lower–upper Bound sebesar 57.24 s/d 67.73, rentang nilai ini berada pada kategori sedang di dalam table klas interval; dimensi yang paling dominan diimplementasikan dari prinsip-prinsip kecerdasan spiritual berdasarkan 1 Samuel 3 adalah dimensi setia dengan tanggungjawab; nilai dari analisis data CRT sebesar 71.070 kali; dan katagori latar belakang yang dominan dalam Implementasi prinsip-prinsip kecerdasan spiritual berdasarkan 1 Samuel 3 adalah Kerohanian, nilai dari CRT sebesar 34.695 kali.
Dampak Keteladanan Ayah Menurut Kejadian Pasal 22 Terhadap Kepatuhan Remaja Sembiring, Rasmalem; Simamora, John; Manik, Robbye; Gurusinga, Aslinawati; Siallagan, Thomson
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 3 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v3i1.174

Abstract

Abstract. Nowadays, many parents are in conflict with their teenage children. Teeneagers often hate and hate their parents. They are not loyal to their parents. This study is trying to find a solution to this problem. This study analyzes how the impact of father’s behavior based on Genesis 22 increases a child’s obedience. Father’s exemplary behavior is exported from Genesis 22 and aolesccent obedience from various sources. The method used in this study is quantitative research and survey method to 41 respondents aged 14-20 years among teeneages at YPDPA Fellowship. From the results of the study, it can be concluded that the role model of fathers based on Genesis 22 significantly increases adolescent compliance by 0, 602 or 60,2 % and other contributions 39,8% from others factors; with a liner regression equation of Ŷ = 34,665 + 1,140 X. That is, the better the adolescent understanding of the role model of fathers based Genesis 22, the better the adolescent’s compliance to their father or parents.. Therefore, the role mode of fathers is very important for adolescent compliance. Abstrak. Di zaman sekarang ini tidak sedikit para orang tua berkonflik dengan anak-anak remaja mereka. Para remaja susah diatur dan suka melawan orang tua mereka. Mereka tidak patuh kepada orang tua mereka. Penelitian ini dimaksud untuk memberikan solusi terhadap persoalan tersebut. Penelitian ini menganalisis bagaimana dampak pemahaman tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian Pasal 22 meningkatkan kepatuhan seorang remaja. Keteladanan ayah diekspos dari Kejadian Pasal 22 dan kepatuhan remaja dari berbagai-bagai literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode survey kepada 41 responden (usia 14-20 tahun) di Persekutuan remaja YPDPA. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dampak pemahaman remaja tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian Pasal 22 signifikan meningkatkan kepatuhan remaja sebesar 0, 602 atau 60,2 % dan  kontribusi lain  sebesar 39,8 % bersumber dari faktor-faktor lain;  dengan persamaan regresi linier Ŷ = 34,665 + 1,140 X. Artinya, semakin baik pemahaman remaja tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian pasal 22, semakin baik pula kepatuhan remaja kepada yah atau orang tua mereka. Karena itu, keteladan para ayah di berbagai aspek hidup mereka penting ditingkatkan untuk meningkatkan kepatuhan para remaja.