Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kritis Filsafat Pendidikan Agama Kristen Terhadap Isu Kristen Progresif Simarmata, Paden Leonard; Siallagan, Thomson
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v7i1.270

Abstract

AbstractIn the Christian context, religious education serves as a foundation for ongoing spiritual understanding and practice. However, like any other field of education, Christian RE is constantly evolving and adapting to the dynamics of changing times. In the present day, progressive issues have become a major focus of theological debate and Christian religious education. Some problem formulations that could be used as a focus for research are: How does the philosophy of Christian religious education contained in the Acts of the Apostles respond to the issue of progressive Christianity; How can the theological concepts found in the Acts of the Apostles be contextually applied in the context of progressive Christian religious education? The purpose of this study is to analyse and understand the traditional understanding of the Christian religious teachings contained in the Book of Acts, and to produce insights and recommendations that can be used by educators. Philosophy of Christian education in the light of the Acts of the Apostles, progressive Christian issues, critical analysis of progressive Christianity based on the meaning of the term 'Christian' in the Acts of the Apostles. Keywords: philosophy of education, Christianity, progressive Christianity  AbstrakDalam konteks kekristenan, pendidikan agama berfungsi sebagai fondasi untuk pemahaman dan praktik spiritual yang berkelanjutan. Namun demikian, sama halnya dengan bidang pendidikan lainnya, pendidikan agama Kristen juga terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika perubahan zaman. Di era kontemporer, isu-isu progresif telah menjadi fokus yang signifikan dalam perdebatan teologis dan pendidikan agama Kristen. Beberapa rumusan masalah yang mungkin dapat dijadikan sebagai fokus penelitian yatiu, Bagaimana filsafat pendidikan agama Kristen yang terkandung dalam Kitab Kisah Para Rasul merespons isu kristen progresif, Bagaimana konsep-konsep teologis yang ditemukan dalam Kitab Kisah Para Rasul dapat diterapkan secara kontekstual dalam konteks pendidikan agama Kristen yang progresif? tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan memahami pemahaman tradisional tentang ajaran agama Kristen yang terkandung dalam Kitab Kisah Para Rasul, menghasilkan wawasan dan rekomendasi yang dapat digunakan oleh pendidik. Filsafat Pendidikan Agama Kristen ditinjau dari Kisah Para Rasul, Isu Kristen Progresif, Analisis Kritis Terhadap Kristen Progresif Berdasarkan Makna Istilah “Kristen” dalam Kisah Para Rasul Kata Kunci: filsafat pendidikan, agama kristen, kristen progresif
Pola Pendidikan Agama Kristen di Gereja Siallagan, Thomson; Sadarita, Andi; Barus, Jamli; Simanungkalit, Metra Kartini
ILLUMINATE: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol 6, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Baptis Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54024/illuminate.v6i2.220

Abstract

AbstractThe purpose of church education is a conscious effort made to develop the potential that exists in the congregation as a whole in order to have a strong foundation in the understanding and behaviour of faith. Christian religious education in the church is part of Christian Religious Education (CRE) as a whole, which contains the delivery of Christian Religious Education teachings to change and shape the attitude of a student or congregation. Education in the context of the church through teaching is expected to make people accept the gospel and make everyone follow everything that Jesus ordered, therefore the church must return to basic Christian education. The pattern of Christian religious education in the church includes the understanding of the curriculum of Christian religious education in the church, the basic foundation of Christian religious education in the church, the principles of Christian religious education in the church. The purpose of this research is to equip and enrich the Church in its understanding of Christian religious education holistically. The method used in this research is a qualitative approach using a literature review. This study produces a description that the ministry of church education is to mature God's people so that they can serve the people of God. Keywords: education patterns, Christianity, church AbstrakGereja perlu untuk mendidik anggota-anggotanya yang baru dan yang lama.Sehingga lahirlah pendidikan oleh dan untuk komunitas Kristen dalam hal ini gereja.Tujuan pendidikan gereja adalah suatu usaha sadar yang dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada pada jemaat secara menyeluruh agar memiliki dasar yang kuat dalam pemahaman dan prilaku iman. Pendidikan agama Kristen  Agama Kristen di gereja adalah bagian dari Pendidikan Agama Kristen (PAK) secara menyeluruh, yang  berisi penyampaian ajaran-ajaran Pendidikan Agama Kristen untuk mengubah dan membentuk sikap seorang anak didik atau jemaat. Pendidikan dalam konteks gereja melalui pengajaran diharapkan untuk menjadikan orang menerima Injil dan menjadikan semua orang mengikuti segala sesuatu yang dipesankan Yesus, karena itu gereja harus kembali kepada pendidikan Kristen yang mendasar. Pola pendidikan agama Kristen di gereja meliputi pengertian kurikulum pendidikan agama Kristen di gereja, landasan dasar pendidikan agama Kristen di gereja, prinsip-prinsip pendidikan agama Kristen  di gereja, tujuan penelitian ini adalah Tujuan  untuk memperlengkapi dan memperkaya Gereja dalam pemahamannya tentang pendidikan Agama Kristen secara holistik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan kualitatif menggunakan kajian pustaka. Kajian ini menghasilkan uraian bahwa dalam pelayanan pendidikan gereja adalah mendewasakan umat Allah supaya mereka dapat melayani. Kata Kunci: pola pendidikan, agama kristen, gereja 
Dampak Keteladanan Ayah Menurut Kejadian Pasal 22 Terhadap Kepatuhan Remaja Sembiring, Rasmalem; Simamora, John; Manik, Robbye; Gurusinga, Aslinawati; Siallagan, Thomson
Paramathetes : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Vol. 3 No. 1 (2024): November 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Sola Gratia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64005/jtpk.v3i1.174

Abstract

Abstract. Nowadays, many parents are in conflict with their teenage children. Teeneagers often hate and hate their parents. They are not loyal to their parents. This study is trying to find a solution to this problem. This study analyzes how the impact of father’s behavior based on Genesis 22 increases a child’s obedience. Father’s exemplary behavior is exported from Genesis 22 and aolesccent obedience from various sources. The method used in this study is quantitative research and survey method to 41 respondents aged 14-20 years among teeneages at YPDPA Fellowship. From the results of the study, it can be concluded that the role model of fathers based on Genesis 22 significantly increases adolescent compliance by 0, 602 or 60,2 % and other contributions 39,8% from others factors; with a liner regression equation of Ŷ = 34,665 + 1,140 X. That is, the better the adolescent understanding of the role model of fathers based Genesis 22, the better the adolescent’s compliance to their father or parents.. Therefore, the role mode of fathers is very important for adolescent compliance. Abstrak. Di zaman sekarang ini tidak sedikit para orang tua berkonflik dengan anak-anak remaja mereka. Para remaja susah diatur dan suka melawan orang tua mereka. Mereka tidak patuh kepada orang tua mereka. Penelitian ini dimaksud untuk memberikan solusi terhadap persoalan tersebut. Penelitian ini menganalisis bagaimana dampak pemahaman tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian Pasal 22 meningkatkan kepatuhan seorang remaja. Keteladanan ayah diekspos dari Kejadian Pasal 22 dan kepatuhan remaja dari berbagai-bagai literatur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan metode survey kepada 41 responden (usia 14-20 tahun) di Persekutuan remaja YPDPA. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dampak pemahaman remaja tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian Pasal 22 signifikan meningkatkan kepatuhan remaja sebesar 0, 602 atau 60,2 % dan  kontribusi lain  sebesar 39,8 % bersumber dari faktor-faktor lain;  dengan persamaan regresi linier Ŷ = 34,665 + 1,140 X. Artinya, semakin baik pemahaman remaja tentang keteladan ayah berdasarkan Kejadian pasal 22, semakin baik pula kepatuhan remaja kepada yah atau orang tua mereka. Karena itu, keteladan para ayah di berbagai aspek hidup mereka penting ditingkatkan untuk meningkatkan kepatuhan para remaja.